Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jembatan Comal Tutup Lagi, Pengusaha Mengeluh

Warta Ekonomi -

WE Online, Semarang - Penutupan kembali Jembatan Comal dikeluhkan oleh sejumlah pengusaha karena memicu kenaikan biaya operasional perusahaan, terutama dari segi transportasi.

"Dengan penutupan tersebut tentu pengiriman barang dialihkan ke jalur alternatif, yaitu jalur selatan, dengan melewati jalur alternatif ini praktis ada kenaikan ongkos transportasi," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Frans Kongi di Semarang, Rabu (22/10/2014).

Menurutnya, kenaikan ongkos transportasi tersebut dibebankan kepada pelaku usaha. Pemilik armada tentu tidak mau mengalami kerugian karena kenaikan biaya operasional. Jika pengusaha menggunakan jalur alternatif untuk menghindari Jembatan Comal maka ada kenaikan biaya operasional sebesar 10-15 persen yang harus ditanggung oleh perusahaan.

"Meski demikian, kami berusaha memahami. Kondisi ini menjadi salah satu risiko yang harus dihadapi. Kami tidak memungkiri kalau kenaikan ini pasti berpengaruh terhadap penurunan laba yang diterima oleh perusahaan," jelasnya.

Penurunan laba terjadi karena pihaknya tidak bisa serta-merta menaikkan harga jual produk sebagai dampak dari hambatan jalur yang harus dilewati. Menurutnya, jika dilakukan kenaikan harga maka yang rugi adalah masyarakat.

Sementara itu, pihaknya juga berharap agar aparat kepolisian maupun dinas perhubungan melakukan koordinasi yang baik terkait keamanan jalur yang harus dilewati oleh armada besar.

"Pada kejadian penutupan Jembatan Comal yang sebelumnya kemacetan berlangsung lama karena banyak pengemudi kendaraan yang kurang disiplin. Dalam hal ini kami ingin agar petugas lalu lintas lebih tegas sehingga tidak memicu kemacetan yang lebih panjang," jelasnya.

Sebelumnya, Jembatan Comal di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada bagian utara dijadwalkan untuk sementara ditutup kembali pada 21 Oktober karena akan diperbaiki.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Wilayah Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, dan Batang Bina Marga Jateng Abdul Wahab mengatakan penutupan jembatan bagian utara akan ditutup sementara karena kondisi bangunan rusak dan perlu diperbaiki seperti pembangunan jembatan bagian selatan. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: