OJK Pede Polis Asuransi Mikro Bisa Capai 10 Juta Orang

WE Online, Bogor - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), dan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) baru saja meluncurkan tujuh produk standar asuransi mikro bersama.

Dengan diluncurkannya produk tersebut OJK optimis pemegang polis asuransi mikro bakal mencapai 10 juta orang dalam 2-3 tahun mendatang. Saat ini pemegang polis asuransi masih berkisar 5,8 juta orang atau 25% dari total pemegang polis individu.

"Kami menciptakan asuransi mikro dengan harapan suatu saat jika masyarakat kelas menengah ke bawah naik tingkat menjadi kelas menegah ke atas mereka sudah paham asuransi. Untuk total premi asuransi mikro masih sedikit, tetapi saya pikir dua tahun mendatang pemegang polis asuransi mikro dapat menjadi 10 juta orang," tutur Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani usai peluncuran produk standar asuransi mikro di Bogor, belum lama ini.

Firdaus berharap bahwa melalui produk ini maka penetrasi asuransi akan terus meningkat. Pasalnya, jika dulu banyak orang beranggapan asuransi hanya terbatas untuk kalangan menengah ke atas saat ini asuransi pun dapat dimiliki masyarakat kelas menengah ke bawah.

Senada dengan Firdaus, Deputi Komisioner Pengawas IKNB OJK Dumoly F Pardede berharap asuransi mikro ini bisa meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia yang saat ini baru mencapai 1,7 persen dari PDB.

"Kenapa penetrasi kita belum dalam? Karena saudara-saudara kita di masyarakat bawah dan menengah belum semua menggunakan asuransi. Bayangkan jika mereka semua mengenal produk dan jasa asuransi. Makanya dengan asuransi mikro kita akan mengenalkannya kepada mereka dan kami mengajak semua LKM, koperasi, Baitul Mal Wa Tamwil (BMT), dan komunitas untuk membuka setitik air di sana," papar Dumoly saat ditemui di tempat yang sama.