Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Upayakan Tekan Inflasi 2014 Sebesar 7,7 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan akan berupaya untuk menekan laju inflasi sepanjang 2014 mencapai 7,7 persen (mtm) atau di batas bawah perkiraan BI sebelumnya 7,7-8,1 persen.

"Kami melihat ini (inflasi 2014) di 7,7-8,1 persen. Kita tentu harus upayakan agar di 7,7 persen," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Rabu (26/11/2014).

Laju inflasi pada Oktober 2014 lalu mencapai 0,47 persen (mtm) atau 4,83 persen (yoy). Agus memperkirakan bahwa pada November akan terjadi lonjakan inflasi sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Inflasi kelihatannya akan sedikit naik (pada November 2014). Akan ada di kisaran 1,3-1,6 persen (mtm)," ujar Agus.

Agus menuturkan bahwa hingga minggu ketiga November, inflasi inti masih terjaga. Namun, ia tidak menyebutkan angka detailnya. BI, menurutnya, juga mewaspadai peningkatan inflasi pada Desember yang diperkirakan akan mengalami inflasi tertinggi. "Desember (inflasi) bisa di atas 2 persen (mtm)," katanya.

Perkiraan inflasi Bank Indonesia sepanjang 2014 7,7-8,1 persen memang lebih tinggi dari perkiraan inflasi pemerintah 7,3 persen. Kenaikan harga BBM bersubsidi diperkirakan akan memberikan kontribusi terhadap inflasi berkisar 2,4-2,8 persen. Tambahan inflasi sebesar 2,6 persen tersebut separuhnya merupakan inflasi hasil sumbangan langsung dari kenaikan harga BBM bersubsidi itu sendiri, yakni 1,3 persen.

Sementara itu, inflasi sebesar 0,7 persen merupakan dampak tidak langsung yang bersumber dari tarif angkutan, sedangkan inflasi 0,6 persen merupakan akibat kenaikan harga pangan dan harga barang jasa lainnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: