Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Puan Sarankan OJK Sosialisasi Jasa Keuangan lewat Budaya Batik

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menilai jasa keuangan perbankan saat ini masih terlalu rumit untuk diterapkan di masyarakat pedesaan. Hal ini, menurutnya mengakibatkan masyarakat urung beralih menggunakan jasa bank sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk menyimpan uang.

Puan bercerita ada orang desa justru lebih nyaman menyimpan uangnya dikantong kresek ketimbang di bank. Untuk itu, putri Megawati Soekarnoputri tersebut berharap agar kedepan Otoritas Jasa keuangan (OJK) bisa menerapkan aturan yang luwes dalam pemanfaatan jasa perbankan mikro bagi masyarakat pedesaan.

"Melalui kegiatan Pasar Keuangan Rakyat dari OJK ini (diharapkan) terus dikembangkan inovasi baru agar bisa di manfaatkan masyarakat desa. Ini penting sekali akses yang tidak dimiliki oleh ekonomi mikro, membangun cerdas keuangan mikro, layanan keuangan harus lebih inklusif untuk menjangkau masyarakat terpencil didaerah," kata Puan dalam sambutan pembukaan Pasar Keuangan Rakyat di Jakarta International EXPO, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (20/12/2014).

Puan menghimbau OJK dalam upaya melakukan pengenalan jasa keuangan kepada masyarakat desa harus mengedepankan budaya asli Indonesia. "Bisa melalui budaya kuliner, budaya batik, budaya tenun dan lain-lain," ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan program pemerintah Jokowi-JK kedepan akan diarahkan kepada program berbasis  budaya. Hal itu, lanjut Puan, juga berlaku dalam upaya pengenalan jasa keuangan bagi masyarakat pedesaan. Dia menilai meskipun sistem perbankan merupakan model pengelolaan keuangan yang modern, tetapi OJK harus berpegang pada pendekatan adat dan budaya lokal.

"Ini sesuai cita-cita pemerintah yang ingin mewujudkan kemandirian ekonomi dan kepribadian bangsa. Berharap ada kearifan lokal. Saya selaku Menteri Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan berkeinginan agar kearifan lokal dan sistem modern bisa bersinergi dengan kearifan lokal, seperti halnya bangsa lainnya," jelasnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: