Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rano: Hari Kedua UN Berlangsung Lancar, Tapi Kita Khawatir Listrik Mati

Warta Ekonomi -

WE Online, Tangerang - Plt Gubernur Banten Rano Karno mengkhawatirkan terputusnya aliran listrik saat proses Ujian Nasional (UN) online atau Computer Baset Test (CBT) berlangsung.

"Hingga hari kedua UN berlangsung, semuanya masih lancar. Tetapi kita khawatir mengenai mati listrik saat proses UN berjalan," kata Rano Karno saat meninjau pelaksanaan UN berbasis CBT di SMA Yuppentek Kota Tangerang, Selasa (14/4/2015).

Meski dirinya menerima laporan mengenai pelaksanaan UN berjalan lancar, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya kendala. Ia mengatakan meski belum sampai 20 sekolah di Banten yang melaksanakan UN Online tetapi sudah dimulai. Hal ini seperti memaksa anak - anak mengenal teknologi.

Misalnya saja dengan adanya E-Book maka gedung perpustakaan tidak mesti besar karena dapat dicari dengan kecanggihan teknologi. Rano pun memberikan apresiasi kepada sekolah yang melaksanakan UN Online karena yang terbesar disamping Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Apalagi nantinya sesuai dengan UU 23 tentang kebijakan pelimpahan kewenangan mengenai SLTA dari kabupaten/kota ke provinsi, maka harus disiapkan sejak dini. Maka itu, Pemprov Banten akan menyiapkan anggaran yang sangat besar terutama untuk pengadaan sarana teknologi.

Dalam kurun waktu tiga tahun kedepan, diharapkan seluruh sekolah bisa memiliki sarana berupa komputer sehingga dapat dilaksanakan UN Online. "Kita juga sedang menyiapkan tentang kesejahteraan 30 ribu guru di Banten dan kini ditambah dengan pengadaan sarana teknologi. Maka itu, anggaran dalam APBD ke depan pun lebih banyak," ujarnya.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri yang mendampingi Plt Gubernur Banten mengatakan di Kota Tangerang ada lima sekolah yang melaksanakan UN berbasis online. Sementara itu, total siswa di Kota Tangerang secara keseluruhan yang melaksanakan UN tingkat SLTA yakni 24.933 siswa terdiri dari enam sub Rayon.

Pelaksanaan UN "paper based test" (PBT) atau UN manual tingkat SLTA sederajat se-Banten diikuti sebanyak 137.754 siswa yang terdiri SMA sebanyak 47.718 siswa, MA 16.593 siswa, SMK 62.841 siswa, SMALB 52 siswa dan paket C diikuti sebanyak 10.050 siswa.

Untuk UN berbasis komputer atau UN "computer based test" (UN CBT) dilaksanakan di 22 sekolah dengan jumlah siswa 1.615 untuk siswa SMA, Madrasah Aliyah (MA) diikuti 113 siswa dan sebanyak 4.612 siswa SMK di 13 sekolah SMK di Banten. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: