Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kredit Tumbuh, Laba Bank BTN Naik 18%

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mencatatkan pertumbuhan laba bersih kuartal pertama 2015 sebesar Rp 402 miliar atau tumbuh dibanding posisi yang sama tahun 2014 yang sebesar Rp 341 miliar. Ini artinya, laba bersih Bank BTN tumbuh sebesar 18 persen pada kuartal pertama tahun ini.

Direktur Utama Bank BTN Maryono menuturkan hal ini disebabkan oleh meningkatnya interest income perseroan di kuartal pertama 2015 yang sebesar 11,2 persen menjadi Rp 3,60 triliun dari posisi yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,24 triliun. Kemudian, net interest income perseroan tercatat Rp 1,55 triliun pada kuartal I-2015 atau meningkat dari posisi yang sama tahun 2014 yang sebesar Rp 1,43 triliun. Net interest income ini tumbuh delapan persen.

"Pertumbuhan laba karena dipengaruhi pertumbuhan kredit. Di 2014 kredit menurun. Ini menjadikan suatu situasi yang pada umumnya pertumbuhan pada KPR rendah dan di 2014 juga pengaruh musim hujan sehingga pembangunan KPR selektif dan terbatas. Pada 2014 cost of fund tinggi sehingga persaingan sangat ketat. Pada tahun 2015 ini likuiditas dan cost of fund turun. Kita juga perbaiki dalam meningkatkan kredit tidak hanya di semester dua, tapi juga di semester satu sehingga laba tumbuh 18%. Ini sejarah baru, kita akan lakukan berikutnya," katanya dalam paparan kinerja Bank BTN di Jakarta, Senin (27/4/2015).

Dari sisi kredit dan pembiayaan mengalami pertumbuhan dari Rp 102,820 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 120,158 triliun pada 31 Maret 2015. Pertumbuhan kredit ini mencapai 17%.

Bank BTN memproyeksikan kredit yang diberikan perseroan akan terus tumbuh sampai dengan akhir tahun 2015. Kredit dan pembiayaan yang diberikan perseroan tumbuh lebih baik di atas rata-rata pertumbuhan kredit nasional yang berada pada kisaran 12%.

"Pertumbuhan kredit masih cukup tinggi ini karena permintaan pasar terhadap kebutuhan rumah cukup besar. Rumah sebagai kebutuhan pokok manusia setelah pangan dan sandang masih terus diburu oleh masyarakat untuk memenuhinya. Fasilitas kredit masih menjadi pilihan utama untuk kelompok masyarakat menengah bawah dan ini menguntungkan perbankan," katanya.

Ia menambahkan bahwa walaupun pertumbuhan kredit akan tetap tinggi pada tahun ini, namun perseroan akan tetap mengendalikan pertumbuhannya sesuai dengan kemampuan. "Bagaimanapun permintaan pasar yang ada harus tetap diakomodir dalam kendali kemampuan bank agar tidak berdampak pada kinerja perseroan secara umum," tegasnya.

Dalam paparan kinerja perseroan per 31 Maret 2015 tersebut Bank BTN membukukan aset sebesar Rp 149,289 triliun atau tumbuh 9% dari posisi yang sama tahun 2014 yang sebesar Rp 136,964 triliun. Sementara dana pihak ketiga (DPK) perseroan tumbuh dari Rp 102,278 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 109,519 triliun pada tahun 2015.

DPK Bank BTN pada tahun 2015 pertumbuhannya mencapai 7%. Perseroan berhasil dalam menerbitkan NCD (negotiable certificate of deposit) yang merupakan dana jangka menengah/panjang sebesar Rp 1,5 triliun.

"Kami mempunyai target yang cukup tinggi pada tahun ini setelah melihat peluang bisnis tahun 2015 dan beberapa perbaikan strategi bisnis yang sudah disiapkan sejak tahun 2014. Kami optimis bahwa kinerja perseroan yang baik ini dapat terus dipertahankan sampai dengan akhir tahun 2015," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: