Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Minta Bank Sumut Tingkatkan Kinerja

Warta Ekonomi -

WE Online, Medan - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK meminta manajemen Bank Sumut meningkatkan kinerja untuk tahun 2015 mengingat kinerja bank itu pada 2014 mengalami perlambatan.

"Kontribusi Bank Sumut misalnya masih 10,06 persen dari total aset perbankan Sumut tahun 2014 yang sebesar Rp233, 09 triliun atau hanya Rp23,389 triliun. Padahal harusnya sebagai bank daerah yang sudah lama beroperasi bisa lebih besar kontribusinya," kata Kepala Regional 5 OJK Sumatera, Ahmad Soekro Tratmono di Medan, Jumat (22/5/2015).

Dia mengatakan itu pada saat memberi sambutan pada acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa. Selain itu, kredit Bank Sumut masih bertumbuh 18,78 persen dan dana pihak ketiga (DPK) 6,15 persen. Artinya kemampuan Bank Sumut menyalurkan kredit jauh lebih tinggi dari pada kemampuan menghimpun DPK.

Adapun rata-rata perbankan Sumut, pertumbuhan kreditnya masih 6,97 persen dan DPK lebih tinggi atau tumbuh 15,11 persen "Kinerja semakin perlu ditingkatkan karena angka NPl gross Bank Sumut juga jauh lebih tinggi dari rata-rata perbankan Sumut,"katanya.

NPL gross Bank Sumut misalnya 5,47 persen dari rata-rata perbankan Sumut yang 2, 7 persen. Sedangkan NPL nett bank Sumut juga 1,79 persen dan juga masih lebih tinggi dari rata-rata perbankan Sumut. "Meski NPL nett Bank Sumut itu masih di bawah ketentuan, tetapi perlu ditekan terus untuk semakin menyehatkan Bank Sumut, " katanya.

Sebagai bank daerah, harusnya jumlah masyarakat yang menabung ke Bank Sumut lebih banyak. "Jadi Bank Sumut harus meningkatkan kinerja khususnya layanan seperti membuka kantor cabang yang lebih banyak, ATM yang juga lebih banyak dan layanan lain yang bisa semakin memudahkan nasabah sehingga diminati,"katanya.

Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho mengatakan catatan OJK itu harus dijadikan jajaran direksi Bank Sumut sebagai hal yang harus diperbaiki.

Catatan OJK soal NPL gross Bank Sumut yang lebih tinggi dari rata-rata perbankan Sumut misalnya harus dipertanggung jawabkan direksi Bank Sumut kepada semua pemegang saham sehingga mereka tahu dan mengerti persoalannya serta bisa memberikan masukan sehingga kinerja Bank Sumut ke depannya akan semakin lebih baik.

"Semua itu harus diperbaiki untuk kepentingan Bank Sumut, Pemprov dan masyarakat Sumut,"kata Gatot yang menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Sumut.

Apalagi, era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah akan masuk tahun ini dimana persaingan semakin ketat. Kunci menghadapi persaingan adalah kompetensi dan itu harus bisa dilakukan Bank Sumut. "Masuknya era MEA dan semakin banyaknya bank daerah yang beroperasi di Sumut harus menjadi 'warning' bagi Bank Sumut untuk semakin meningkatkan kinerja," katanya.

Bank DKI misalnya sudah akan menambah kantor cabang lagi di Sumut. "Kita harusnya malu karen banyak bank daerah provinsi lain yang beroperasi di Sumut, " katanya. Gatot menegaskan, Bank Sumut harus bisa mewujudkan sebagai Regional Champion.

Sebelumnya Dirut Bank Sumut, Edie Rizliyanto menegaskan, Bank Sumut pada tahun ini menargetkan bisa menurunkan NPL gross menjadi 3.02 persen dan NPL nett. Berbagai upaya sudah dilakukan seperti lebih berhati-hati mengucurkan kredit.

Adapun peningkatan layanan dilakukan antara lain dengan melakukan restruktur sistem IT seperti penggunaan mobile banking dan termasuk menambah layanan ATM. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: