Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin Jabar Dukung Rosan Roeslani Jadi Caketum

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Rosan Perkasa Roeslani terus menuai dukungan untuk maju sebagai Calon Ketua Umum Kadin Indonesia (2015-2020). Setelah mendapatkan dukungan para pimpinan Kadin dari 13 Provinsi di Indonesia Timur ,  pengusaha muda nasional ini kembali mendapatkan dorongan positif dari Kadin Jawa Barat.

Pada Kamis (28/5/2015) kemarin,ia dan rombongan hadir di Bandung untuk menghadiri undangan silaturahmi Kadin Jawa Barat. Dalam sambutannya, Ketua Kadin Provinsi Jabar Agung Suryamal menyatakan Kadin mempunyai peran informal untuk menjadi perekat antarpengusaha. Untuk itulah Kadin membutuhkan sosok yang bersahabat, terbuka, memiliki jaringan yang luas dan kematangan.

"Kita perlu tokoh yang bisa menjadi perekat, yang memiliki jaringan luas dan bisa menyatukan kita dengan kematangannya, supaya tidak muncul lagi kadin-kadin tandingan. Itu saya lihat dalam diri Rosan, orang yang sudah cukup lama saya kenal," ujar Agung  di Bandung.

Ia juga memberikan kredit bagi Chairman Recapital Advisors itu dimana  menurutnya, Kadin perlu memelopori kemandirian ekonomi nasional. Ketergantungan yang besar pada produk, SDM, hingga investasi asing perlu diminimalisir.

"Dari prasyarat ini, saya melihat salah satu calon yang bisa diandalkan untuk memimpin Kadin ke depan adalah Rosan," ungkapnya.

Ia yakin Rosan bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk mendorong masyarakat mencintai produk dalam negeri. Langkah ini sebagai titik awal untuk mewujudkan kemandirian nasional.

Erwin Aksa yang hadir dalam silaturahmi ini juga ikut memuji sohibnya sebagai seorang entrepreneur ulung. Menurut Erwin, selain keunggulan network dan kematangan sebagai pengusaha, Rosan merupakan tokoh yang memiliki kredibilitas dan kapabilitas untuk menjadi seorang pemimpin. "Karena itulah saya lah yang pertama mendorong Bang Rosan untuk maju sebagai Ketua Umum Kadin," ulas Erwin.

Menanggapi undangan ini, Rosan dalam sambutannya menyatakan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Dia menyatakan bahwa perlu terjadi reorientasi dalam paradigma ekonomi nasional. Ketergantungan yang besar pada produk komoditas telah mengakibatkan ekonomi Indonesia rentan terhadap krisis.

"Semua negara maju perlu didukung industri-manufaktur yang kuat sebagai basisnya. Komoditas sangat fluktuatif dan rentan terhadap goncangan ekonomi. Itulah yang menyebabkan kondisi ekonomi saat ini melemah. Kita lama terlena pada harga komoditas yang tinggi sehingga lupa membangun industri," papar Rosan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: