WE Online, Kendari - Badan Pusat Statistik (BPS) mencata Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Juni 2015 mengalami inflasi 0,28 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 115,67.
Kepala BPS Sultra, Adi Nugroho di Kendari, Senin (1/7/2015), mengatakan secara nasional dari 28 kota yang menghitung inflasi, 76 kota tercatat mengalami inflasi dan enam kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Sorong (Papua) 1,90 persen dan Kota Pematang Siantar (Aceh) 1,59 persen. Sementara deflasi terbesar di Kota Tual (Maluku) 0,80 persen dan Kota Bima (NTB) 0,79 persen.
Menurut Adi, inflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh naiknya indeks harga pada sejumlah kelompok bahan makanan 0,43 persen, sandang 0,41 persen, makanan jadi-minuman dan tembakau 0,40 persen. Kemudian pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,34 persen, transportasi-komunikasi dan jasa keuangan 0,25 persen serta perumahan-air-listrik-gas dan bahan bakar 0,09 persen.
Ia mengatakan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah ikan cakalang, telur ayam ras, angkutan udara, terong panjang, bayam, laptop/notebook, cabai merah, ikan layang, celana panjang dan bawang merah. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah ikan kembung, bandeng, beras, jantung pisang, kacang panjang, kangkung, tomat buah, tomat sayur, apel dan sawi hijau.
Dari sebelas kota di Kota Sulawesi semua kota tercatat inflasi, inflasi tertinggi tercatat di Kota Baubau (Sulawesi Tenggara) 1,13 persen, dengan IHK 123,88 dan inflasi terendah di Kota Palu (Sulawesi Tengah) 0,03 persen dengan IHK 120,46.
Sementara tingkat inflasi kota kendari tahun kalender (Januari-Juni 2015) tercatat -0,42 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2014) tercatat 6,40 persen. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
