WE Online, Gianyar, Bali - Perum Bulog Divisi Regional Bali menjamin stok beras di Pulau Dewata aman hingga Oktober 2015 untuk mengantisipasi melonjaknya kebutuhan beras menyambut Hari Raya Galungan dan Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Stok kami masih 12 ribu ton di Bali yang bertahan hingga empat bulan ke depan," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali Wayan Buditha ditemui di Subak Pulagan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Selasa (7/7/2015).
Pada pekan ketiga bulan Juli 2015 dua hari raya besar jatuh berbarengan yakni Hari Raya Galungan pada Rabu (15/7) dan Idul Fitri pada Jumat (17/7/2015) atau Sabtu (18/7/2015). Sedangkan total kebutuhan beras di Bali, lanjut dia, mencapai rata-rata sekitar 2.600 ton per hari.
Ia memprediksi terjadi kenaikan konsumsi beras pada kisaran 10-15 persen dari total rata-rata kebutuhan beras per hari tersebut menjelang Lebaran dan Galungan. Untuk mengendalikan inflasi sekaligus memberikan jaminan stok beras, Bulog bersama instansi terkait lainnya mengintensifkan kegiatan pasar murah dan operasi pasar.
Rencananya 9-10 Juli 2015 pihaknya menggelar pasar murah di empat tempat di antaranya Kabupaten Gianyar, di Korem 163 Wirasatya, Kepaon, Denpasar dan rutin di depan kantor Bulog Bali di Jalan Puputan Niti Mandala Renon.
"Mulai hari ini (Selasa) juga digelar di Kabupaten Tabanan. Itu sesuai dengan permintaan dari pemerintah kabupaten," ucapnya.
Selain menjual beras, Bulog bersama instansi terkait juga menjual sembako dengan harga lebih murah di antaranya gula pasir, minyak goreng, tepung, bawang lokal, cabai dan bawang putih. Hingga Juli 2015, Bulog telah menyalurkan sedikitnya 40 ton beras untuk pelaksanaan operasi pasar dan pasar murah di seluruh Bali. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
