Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Rupiah Terus Jatuh ke 13.500 Per Dolar AS?

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin anjlok. Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), pada hari ini rupiah melemah 13 poin menjadi Rp 13.481 dari posisi sebelumnya Rp 13.468 per dolar AS.

Bahkan, menurut data Bloomberg, Jumat (31/7/2015), kurs rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF), rupiah tercatat melemah 45 poin atau 0,34 persen ke Rp 13.504 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp 13.458 per USD.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan permintaan dolar AS yang tinggi menjelang akhir bulan menyebabkan dolar AS semakin kuat sehingga rupiah semakin loyo.

"Ini akhir bulan, ada permintaan dolar AS cukup tinggi untuk pembayaran utang. Ini membuat rupiah tertekan," ucap Agus di kompleks perkantoran BI, Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Kendati demikian, Agus mengatakan pelemahan tidak terjadi pada rupiah saja. Pasalnya, pelemahan terhadap dolar juga dialami oleh sejumlah mata uang lain, seperti Brasil, Turki, Rusia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. "Pelemahan kan akibat adanya penguatan dolar AS, ada perbaikan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh lebih baik 2,3 persen. Kalau kondisi Amerika membaik, orang menduga suku bunga The Fed naik," jelasnya.

Untuk menjaga pasar, Agus mengungkapkan pihaknya tetap selalu berada di pasar untuk menjaga volatilitas rupiah berada pada batas yang sehat sesuai dengan fundamental ekonomi dalam negeri.

"Kami menjaga ketidakpastian di luar (kenaikan suku bunga The Fed). Secara umum BI akan ada di pasar untuk menjaga volatilitas di batas yang sehat," tutup Agus.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: