Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Multipolar Technology Kembangkan 'Business Process Managed Services' Melalui Visionet

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) berhasil menunjukkan peningkatan kinerja yang menggembirakan di hampir seluruh lini solusi dari Perseroan. Peningkatan ini berasal dari pertumbuhan bisnis MLPT di bidang penyediaan layanan teknologi informasi yang menyeluruh, meliputi Perangkat Keras dan Layanan Integrasinya, Sistem Aplikasi dan Layanan Implementasinya, IT Consulting Services, danBusiness Process Managed Services yang dijalankan melalui anak usahanya, PT Visionet Internasional (VisioNet).

"Pencapaian ini sejalan dengan komitmen MLPT untuk senantiasa memberikan solusi dan layanan terbaik dengan berfokus pada apa yang menjadi kebutuhan pelanggan," jelas Wahyudi Chandra, Presiden Direktur PT Multipolar Technology Tbk.

"Tentunya hal ini juga tak lepas dari dukungan dan kontribusi anak usaha kami, VisioNetyang semakin fokus mengembangkan layanan Total Business Process Managed Servicesdengan cakupan layanan tersebar di berbagai kota di Indonesia," tambah Wahyudi.

Di era digital saat ini, teknologi yang mampu menciptakan dan meningkatkan customer experience tentu akan sangat membantu perusahaan dalam menyiapkan program penjualan dan pemasaran yang paling tepat. Hal ini dapat dicapai dengan pemanfaatanCustomer Relationship Management (CRM) sebagai tools andalan untuk menyimpan, mengolah dan memaksimalkan data profilpelanggan untuk analisa dan program promosi pemasaran.

"Baru-baru ini nama VisioNet dikutip dalam laporan The Gartner CRM Vendor Guide 2015 sebagai salah satu vendor CRM Business Process Outsourcing terpilih di wilayah Asia Pasifik untuk kategoriOutsourcing Providers With Capabilities in the Asia/Pacific Region," ujar Soegondo, Presiden Direktur VisioNet.

"Kami bangga nama VisioNet disejajarkan dengan vendor-vendor ternama kelas dunia seperti ConvergysAtosHCL Technologies, Tech Mahindra," tambah Soegondo.

"Aplikasi CRM ini di VisioNet sendiri berperan sangat penting dalam menunjang layanan kami. Misalnya untuk pencatatan log problem yang masuk melalui contact center, penanganan hingga eskalasi problem semua bisa dimonitor melalui CRM," ujar Miko Yanuar, Managing Director Sales & Operation, PT Visionet Internasional. 

Solusi CRM dari VisioNet ini juga telah dimanfaatkan oleh salah satu peritel terbesar di Indonesia, bank-bank besar, asuransi, dan juga salah satu properti terbesar di Indonesia. 

VisioNet menawarkan solusi alternatif berbasis TI yang ekonomis, yang terus diminati perusahaan-perusahaan di Indonesia. Saat ini VisioNetmemiliki 6 unit bisnis strategis yaitu Field Operation Managed ServicesBranch IT ServicesMerchant IT ServicesIT Operation Managed ServicesIT Application Managed Services, dan Contact Center Services

Berbagai keunggulan kompetitif yang ditawarkan VisioNet antara lainadalah cakupan layanan 24 x 7 di lebih dari 125 service point yang tersebar hingga Jayapura, dan didukung oleh lebih dari 1500 tenaga teknisi. Layanan VisioNet yang komprehensif terus dikembangkan dalam menjawab kebutuhan sektor bisnis untuk dapat berfokus pada pengembangan bisnis intinya tanpa terbebani tuntutan akan kebutuhan pengelolaan TI – yang dapat dipercayakan kepada VisioNet.

VisioNet juga menyediakan layanan Contact Center yang berlokasi di Lippo Village, Tangerang, dengan kapasitas 650 seat dan telah bersertifikasi ISO 9001:2008 untukContact Center Services, serta agen contact center yang bersertifikasi Indonesian Contact Center Asociation (ICCA) untuk Certified Contact Center for ManagerCertified Contact Center Team Leader/Supervisor dan Certified Contact Center Quality Monitoring and Assurance.

Per 30 Juni 2015 MLPT membukukan Penjualan Bersih dan Pendapatan Jasa sebesar Rp1.119,8 miliar atau naik 57,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp712,2 miliar. Laba Bersih konsolidasi MLPT pada semester pertama ini tercatat Rp 46,6 miliar atau naik 61,8% dari Rp28,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba Per Saham juga turut naik dari Rp16/saham menjadi Rp25/saham.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: