Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina dan KAI Lakukan Kerja Sama Konversi BBM ke Gas

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) melakukan kerja sama konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas alam cair (liquefied natural gas) untuk efisiensi biaya.

"Kita kedua belah pihak mencoba memikirkan energi mana yang lebih efisien untuk perkeretaapian antara lain yang sekarang alternatif dalam penggunaan gas LNG (liquefied natural gas)," kata Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk kerja sama bisnis dalam rangka sinergi BUMN, Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Ia mengatakan pada umumnya penggunaan LNG bisa 20-40 persen lebih rendah dari menggunakn BBM sehingga dapat lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. "Tentu ini sesuatu yang menarik untuk dimanfaatkan tentu nanti tinggal 'engine'-nya (mesin) kita lihat," tuturnya.

Gas LNG tersebut akan dipasok dari kilang-kilang yang dikelola Pertamina seperti di Tangguh, Papua dan Bontang. Selain konversi BBM ke gas, ia mengatakan PT Pertamina dan PT KAI juga akan bekerja sama di bidang pengangkutan BBM untuk efisiensi pendistribusian BBM dari satu tempat ke tampat lain.

"Kami harapkan distribusi energi ini dengan sinergi antara Pertamina dan Kereta Api Indonesia, kita lihat ada potensi sangat bagus dengan mode distribusi tersebut," ujarnya.

Kemudian, kerja sama terkait pembangunan jaringan pipa gas Pertamina di lahan milik PT KAI di mana Pertamina ingin menyewa lahan KAI untuk ditanam pipa gas. "Dengan infrastruktur yang lebih bagus nanti dampaknya akan sangat besar khususnya misalnya yang Jawa dilanjutkan Sumatera," ujarnya.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan memang harus ada diversifikasi untuk penggunaan energi, tidak selamanya bergantung pada BBM. "Fosil energi ini harus kita pikirkan alternatif lainnya," katanya.

Ia mengatakan ke depan pihaknya bersama Pertamina akan melakukan penelitian lebih jauh untuk konversi BBM ke gas. Ia mengatakan untuk konversi tersebut, ia mengatakan perlu dilakukan modifikasi mesin lokomotif. "Ke depan kereta api itu larinya kalau tidak ke gas ya ke listrik," tuturnya.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan sejumlah pipa yang ingin dibangun adalah pipa untuk mengalirkan BBM dari Cilacap ke Bandung, dari Cilacap ke Yogyakarta, Cilacap ke Tegal dan dari Tuban ke Surabaya.

"Ada pipa baru lagi di jalur sama kit buat untuk 'back up' (cadangan)," tuturnya.

Kemudian, pipa untuk gas dari Gresik ke Semarang. Ia mengatakan kerja sama PT Pertamina dan KAI alan berkaitan dengan mengkonversi bahan bakar dari "high speed diesel" ke gas alam cair. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: