WE Online, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan ada kemungkinan dilakukakannya penyesuaian harga pertamax.
"Sangat memungkinkan karena kita akan melihat di sana bagaimana kalau profitabilitasnya terlalu tinggi kita gak mau kita akan turunkan dan rasanya kalau pertamax emang akan kita lakukan penyesuaian harga," katanya dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk kerja sama bisnis dalam rangka sinergi BUMN, Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (28/8/2015).
Ia mengatakan pihaknya mungkin akan melakukan penyesuaian harga pertamax. "Mungkin dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Sementara itu, ia mengatakan pihaknya waktu lalu mengalami defisit Rp12 triliun hingga Rp14 triliun sewaktu harga minyak naik namun oleh pemerintah diminta tetap menahan harga. "Karena selama ini untuk premium saja kita akan memikul Rp12 triliun sampai Rp14 triliun," ujarnya.
Namun, saat ini belum ada rencana untuk menurunkan harga premium meskipun harga minyak dunia turun. Ia mengatakan hingga Juli 2015, Pertamina mengalami keuntungan hingga 750 juta dolar AS. Terkait harga premium, ia mengatakan pihaknya akan melihat harga pasar 1-2 bulan akan datang.
"Kita tidak bisa menghitung naik turunnya hanya pada harga pasar saat ini karena di Pertamina tentu inventory itu nilainya 1-2 bulan," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
