Badan Cyber Nasional Diperuntukkan Buat Sektor Strategis

Warta Ekonomi -

Badan Cyber Nasional yang saat ini sedang digesah pembentukannya oleh pemerintah, ditujukan untuk melindungi sektor-sektor strategis di Tanah Air. Hal itu diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara kepada Warta Ekonomi, Rabu (2/9/2015).

"Yang publik kan sudah ada lembagannya (badan cyber), kalau badan cyber nasional nantinya diperuntukan bagi sektor strategis, misalkan transportasi, air minum, utility power dan sebagainya," sebut Menkominfo.

Pemerintah sendiri belakangan ini sering mengadakan rapat kordinasi terkait pembentukan badan cyber. Chief Rudi, sapaan akrab sang mentri, melanjutkan, rapat-rapat tersebut sifatnya lintas kementrian.

"Masing-masing kementrian saat ini sedang jalan. Kalau dikita (kemenkominfo) tujuanya adalah bagaimanan membuat standarisasi dan sosialisasi mengenai cyber security."

Sebagaimana diketahui, pembentukan badan cyber nasional menjadi ramai diperbincangkan lantaran sempat diisukan melibatkan CIA, Badan Intelijen Amerika. Namun isu ini telah dibantah okeh Mentri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan.

Sebelumnya Trend Micro merilis laporan terkait meningkatkan tindak kejahatan di dunia maya.

"Di kuartal kedua tahun ini, kami melihat adanya pegeseran peta ancaman keamanan seiring semakin canggihnya dan kreatifnya penjahat cyber," jelas Andreas Kagawa, Country Manager, Trend Micro Indonesia, dikantornya di Bilangan Hotel Indonesia,kemarin.

Laporan Trend Micro kali ini turut menggambarkan meluasnya kejahatan siber dengan memanfaatkan software bug untuk tujuan meretas pesawat terbang, kendaraan, maupun siaran televisi