Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menpupera Percepat Proyek Bendungan Tanju dan Mila

Warta Ekonomi -

WE Online, Mataram - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan bendungan Tanju dan Mila di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, akan dituntaskan paling lambat 2016 atau lebih cepat dari rencana 2018.

"Bendungan Tanju dan Mila mulai dikerjakaan. Bahkan pembangunannya dipercepat. Yang tadinya 2018 selesai, kami upayakan akhir 2016 atau awal 2017 sudah bisa diselesaikan," katanya di Mataram, Rabu (2/9/2015).

Dia menjelaskan anggaran untuk pembangunan dua bendungan Tanju dan Bendungan Mila itu mencapai Rp357 miliar lebih. Sedangkan, daya tampung masing-masing kedua bendungan itu sebesar 18,27 juta meter kubik dan 6,57 juta meter kubik dan mampu menyediakan kebutuhan irigasi seluas 3,93 ribu hektar.

Kata dia, proyek dua bendungan tersebut, merupakan bagian dari 49 pembangunan bendungan baru yang ada di seluruh Indonesia. Dimana, pembangunan bendungan ini dirancang untuk kebutuhan jangka panjang. Untuk diketahui, pembangunan Bendungan Mila dilatarbelakangi oleh potensi sungai Rababaka yang potensi airnya cukup besar, sementara lahan irigasinya relatif kecil dengan klasifikasi A seluas 1.689 hektare.

Dimana, potensi aliran air sungai Rababaka mencapai 79 juta meter kubik/tahun, namun yang dipakai baru sekitar 40 juta meter kubik/tahun, sehingga sisanya terbuang ke laut. Sedangkan pembangunan Bendungan Tanju, dilatarbelakangi oleh potensi sungai Tanju yang juga mempunyai potensi cukup besar namun sejauh ini belum dimanfaatkan secara optimal.

Sungai Tanju dapat mengairi sawah tadah hujan seluas 2.242 hektare dan penyediaan air baku untuk 5.776 kepala keluarga (KK), sementara sungai Rababaka dapat mengairi tanam seluas 1.689 hektare.

Selain pembangunan kedua bendungan baru tersebut, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya juga sedang mempercepat proses pembangunan bendungan Bintang Bano dan berencana merenovasi bendungan Arah Manok di Kabupaten Sumbawa yang ruysak akibat terkena tanah longsor.

"Padahal kalau dengan kondisi bagus, bendungan itu bisa mampu mengairi 1.000 hektare," ujarnya.

Sedangkan, rencana renovasi pembangunan bendungan tersebut akan dilaksanakan paling lambat 2016 mendatang. Diharapkan dengan terbangunnya kedua bendungan tersebut, nantinya dapat menyediakan dan memperkuat jaringan irigasi pertanian dan penyediaan air baku di Nusa Tenggara Barat. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: