Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra: PAN Mau Nikmati Kekuasaan Jokowi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bergabungnya PAN ke Jokowi saya duga untuk cari kenikmatan ekonomi dan perlindungan hukum kader-kadernya yang bermasalah.

"Perlindungan ekonomi dari Jokowi dimotori saudagar PAN yang terkena dampak krisis ekonomi serta sepi order dari pemerintahan Jokowi. Sepanjang habit sejarah, PAN tidak pernah diluar pemerintahan," ujar Arief Poyuono, Waketum Gerindra, di Jakarta, Kamis, (3/9/2015)  

Perlindungan hukum diperlukan karena pimpinan PAN dipemerintahan SBY diduga tersentuh/terseret tindak korupsi, seperti penyalahgunaan CSR Pertamina Foundation. Mereka terlibat dalam program penanaman 100 juta pohon. Pihak Bareskrim Mabes Polri sudah nyatakan ada tersangka. Saat CSR itu, yang menjadi Menhut adalah Zulkifli Hasan.

Begitu juga kasus tangkap tangan KPK terhadap Gubenur Riau dan Bupati Bogor soal alih fungsi hutan. Mantan Menhut itu berkali kali diperiksa KPK sebagai saksi. Informasinya, dia diduga kuat akan jadi tersangka.

Alasan klise Amien Rais PAN bergabung dengan Jokowi untuk hadapi kekuatan asing yang ingin kuasai Indonesia menurut saya cuma taktik membodohi. Sebab, saat PAN di pemerintahan SBY justru BUMN diprivatisasi dan sumberdaya alam dikuasai asing. 

"Dulu, saat pemilihan pimpinan MPR RI saya sudah punya firasat bahwa PAN tidak bisa dipercaya. Apalagi Hatta Rajasa digulingkan Amien Rais dengan isu murahan bahwa Hatta menyebrang ke Jokowi. Saya tidak percaya. Dugaan saya benar, nyatanya sekarang Amien yang nyeberang ke Jokowi," tuturnya.

"Dulu saya sampaikan kepada Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto agar tidak pasang Zulkipli Hasan sebagai Ketua MPR. Tetapi dengan bijak Prabowo katakan, "Sudahlah Rif, kita ngalah saja yang penting KMP solid". Saya ingat betul jawaban itu. Ternyata, feeling saya benar," jelasnya.

Gerindra tertipu dua kali oleh PAN yakni saat pilpres 2009 yang akan usung Prabowo, tiba-tiba gagal. Yang kedua, sekarang ini dengan pura pura ikut KMP ternyata hanya kejar pimpinan di DPR/MPR.

"Saya menyesalkan etos moral PAN yang dilahirkan Amien Rais," sesalnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: