Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Google: 'General Store' Masih Populer

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kendati pelaku usaha e-commerce semakin bertumbuh di Indonesia, tetapi bisnis usaha ritel konvensional ternyata masih jadi pilihan utama masyarakat perkotaan ketika berbelanja.

Hal itu diketahui berdasarkan survei Google terkait kebiasaan digital masyarakat di lima area perkotaan di Indonesia. Toko konvesional (general store), menurut survei Google, diminati lebih dari separuh masyarakat perkotaan, yakni di atas 60%. Temuan ini tentunya ikut menguatkan analisis yang dilakukan Boston Consulting Group di mana e-commerce hanya menyumbang kurang satu persen dari transaksi ritel saat ini.

Kepopuleran general store di Indonesia juga disebabkan adanya kesempatan bagi pelanggan untuk mencoba produk secara langsung. Meskipun begitu, Country Industry Head Google Indonesia Henky Prihatna mengungkapkan bahwa seiring berjalanya waktu, konsumen toko konvensional dapat berpindah ke toko online.

Menurutnya, hal itu dimungkinkan dengan lonjakan penetrasi smartphone yang tinggi di Tanah Air, khususnya di wilayah perkotaan.

"Keunggulan general store memungkinkan pembeli mencoba produk, misalkan baju, bila tidak cocok bisa dicari yang lain. Tapi, penetrasi smartphone sudah mencapai angka 61%. Hal ini tentunya akan turut mendorong tumbuhnya pelanggan toko online. Terlebih, bila dikaitkan dengan lingkungan hidup perkotaan di mana kemacetan merupakan salah satu faktor yang membuat orang malas berbelanja ke mall," sebutnya kepada Warta Ekonomi di Kantor Google di Senayan, Jakarta, Kamis (3/9/2015).

Sementara itu, Vice President Marketing Division Elevenia Madeleine Ong De Guzman optimis ritel online seperti Elevenia popularitasnya akan semakin meningkat beberapa tahun ke depan. Madeleine mengungkapkan ritel online justru menjadi pilihan saat kondisi ekonomi sedang tidak stabil seperti sekarang ini.

"Kita tetap bertumbuh, meskipun kondisi ekonomi sedang tidak stabil," ungkapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hasil riset terbaru Google dan Gfk terkait perilaku masyarakat Tanah Air di dunia maya mendapati sebanyak 61 persen masyarakat perkotaan di Indonesia sudah memiliki smartphone. Survei ini sendiri dilakukan di lima area perkotaan meliputi Jakarta, Bodetabek, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

Google juga mendapati 61 persen rata-rata penggunaan smartphone di tanah air mencapai 5,5 jam per hari. Survei ini  menunjukkan telepon pintar menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat perkotaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: