Stok Beras di Jambi Aman

Warta Ekonomi -

WE Online, Jambi - Badan Urusan Logistik menyebutkan, stok beras di Jambi masih cukup hingga tiga bulan mendatang meski di provinsi itu masih dilanda musim kemarau panjang.

"Kita masih punya stok 7.050 ton untuk saat ini dan itu cukup untuk tiga bulan ke depan," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Divre Jambi, David Susanto, di Jambi, Minggu (4/10/2015).

Meski musim kemarau, namun stok beras di Jambi kata David tidak terpengaruh, karena selain disuplai dari Jambi, stok beras juga berasal dari luar Provinsi Jambi. Selain stok yang masih mencukupi, David mengatakan untuk distribusi raskin bagi masyarakat yang kurang mampu juga telah tersalurkan mencapai 90 persen.

"Raskin kita terus disalurkan, hingga September kemarin sudah 19.900 ton atau sekitar 90 persen yang tersalurkan ke masyarakat, dari target penyaluran yakni sebanyak 21.975 ton. Untuk penyaluran kapan pun kita siap, bahkan kalau mau diambil langsung tiga bulan kita sudah siap, tinggal lagi menunggu permintaan dari masyarakat melalui pemerintah setempat," katanya menambahkan.

Harga beras sempat dikeluhkan oleh masyarakat karena beberapa waktu lalu naik. Harga beras premium bahkan mengalami kenaikan hingga Rp1.000 per kilogram, kenaikan harga juga untuk beras medium yang mencapai Rp1.000 per kilogram.

"Memang sempat naik, beras merek King biasanya Rp10 ribu per kilogram, sekarang harganya Rp11 ribu per kilogram," kata seorang ibu rumah tangga di Kota Baru Jambi, Ani.

Namun berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi harga di beberapa pasar tradisional, harga beras tidak mengalami perubahan.

Di pasar induk tradisional Angso Duo Jambi, harga merek Anggur (IR.42) yakni Rp12.500 per kilogram, merek King (IR.64) Rp11.000 per kilogram, merek Belida (IR.42) Rp11.000 per kilogram, merek Padi Burung Rp9.000 per kilogram dan merek Sepat Siam Rp10.500 per kilogram.

"Sedangkan beras merek Putri Palembang Rp10.500 per kilogram dan beras Arjuna setara dengan beras Bulog harganya Rp9.000 per kilogram," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Jambi, Filda Devriani. (Ant)