Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indeks Daya Saing Indonesia Turun ke Peringkat 37

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Indeks daya saing Indonesia tahun ini tercatat berada di peringkat ke-37 dari 140 negara yang dinilai. Hal itu terungkap dalam World Economic Forum yang merilis Global Competitiveness Report 2015-2016 pada akhir bulan lalu.

Menurut laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Senin (5/10/2015), peringkat Indonesia ini berada di atas negara-negara seperti Portugal yang berada di peringkat 38, Italia di peringkat 43, Rusia di peringkat 45, Afrika Selatan di peringkat 49, India di peringkat 55, dan Brasil yang berada di peringkat 75.

Di level ASEAN sendiri peringkat Indonesia ini masih berada di bawah tiga negara tetangga, yaitu Singapura yang berada di peringkat dua, Malaysia di peringkat 18, dan Thailand yang berada di peringkat 32. Namun demikian, Indonesia masih mengungguli Filipina yang berada di peringkat 47, Vietnam di peringkat 56, Laos di peringkat 83, Kamboja di peringkat 90, dan Myanmar di peringkat 131.

Dari laporan-laporan World Economic Forum terdahulu tercatat indeks daya saing global Indonesia sempat berada di peringkat 54 pada tahun 2009 lalu naik ke peringkat 44 pada tahun 2010.

Peringkat Indonesia kembali turun ke peringkat 46 pada tahun 2011 dan peringkat 50 pada tahun 2012 untuk selanjutnya kembali naik ke peringkat 38 pada tahun 2013. Tahun lalu indeks daya saing Indonesia kembali naik ke peringkat 34 dan turun ke peringkat 37 pada tahun ini.

Sebagai informasi, dengan menggabungkan data kuantitatif dan survei, penilaian peringkat daya saing global ini didasarkan pada 113 indikator yang dikelompokkan dalam 12 pilar daya saing.

Kedua belas pilar tersebut, yaitu institusi, infrastruktur, kondisi dan situasi ekonomi makro, kesehatan dan pendidikan dasar, pendidikan tingkat atas dan pelatihan, efisiensi pasar, efisiensi tenaga kerja, pengembangan pasar finansial, kesiapan teknologi, ukuran pasar, lingkungan bisnis, serta inovasi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: