Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

MTF Hati-hati Salurkan Kredit dengan DP Rendah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menargetkan untuk menyalurkan pembiayaan (lending) sebesar Rp16 triliun sampai akhir tahun ini. Adapun, sepanjang September 2015 perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp11,95 triliun.

Salah satu strategi yang harus dicapai perseroan dengan ikut andil dalam menyalurkan kredit/pembiayaan dengan DP rendah seperti yang dilonggarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Saat ini segmen dengan DP rendah dan bunga rendah di MTF porsinya 20%. Kita akan naikkan jadi 30%. DP rendah, tetapi sesuai ketentuan OJK. Kalau bunga rendah itu, sekitar 3,98%," ucap Direktur Marketing PT Mandiri Tunas Finance Harjanto Tjitohardjojo saat media briefing di Jakarta, Selasa (6/10/2015).

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya tetap harus berhati-hati dan memitigasi risiko dalam menyalurkan kredit dengan DP rendah guna menjaga kualitas kreditnya.

"Pasar otomotif sendiri turun hingga 20%. Akibatnya, dealer mulai fokus dengan DP yang rendah misalnya Rp10 juta. Kita coba mitigasi hal-hal seperti itu karena DP rendah, segmen rendah, risiko tinggi," paparnya.

Untuk menjaga kualitas kredit, kata Harjanto, pihaknya telah mengantisipasi hal itu dengan fokus ke debitur yang secara historikal lebih sehat pembiayaannya. "Jadi, kita harus hati-hati. Kenapa? Karena DP kecil sering dimanfaatkan orang-orang tertentu untuk hal yang tidak benar. DP boleh murah, tapi dia harus sudah punya rumah sendiri dong kalau dia ngontrak nanti dibawa lari. Tetap kita support, tapi kita pilah-pilah dulu. Makanya kita lihat dulu quality calon customer kita," pungkasnya.

Selain hal tersebut, pihaknya juga fokus pada area-area yang sehat yang secara historikal lebih baik seperti segmen passenger. "Karena kita ingin kualitas terjaga sehingga bottom line tetap terjaga," tambahnya.

Adapun, saat ini rasio kredit bermasalah (NPL) MTF sekitar 1,3%, menurun bila dibanding bulan lalu. "Kita harus tetap jaga kualitas kredit kita. Kita akan maintain lakukan scoring sesuai dengan tim mandiri, referensi keluarganya bagaimana bahkan NPWN juga dilihat," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: