BSM Sambut Baik Penguatan Rupiah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM) Agus Sudiarto mengapresiasi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi dua hari belakangan ini. Menurutnya, penguatan rupiah bisa berdampak positif pada perkembangan bisnis BSM.

"(Rupiah menguat) Itu bagus buat kita, mudah-mudahan kondisi ini dapat mendorong pengembangan bisnis kita," ujar Agus Sudiarto saat ditemui pada acara peluncuran produk syariah bancassurance AXA Mandiri di kantor AXA Tower, Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Adapun, hari ini nilai tukar rupiah kembali menguat tajam terhadap dolar AS hingga sempat menyentuh level 13.890. Data Bloomberg mencatat nilai tukar rupiah berada pada kisaran level 13.901 per dolar AS pada pukul 11.45 WIB. Rupiah dibuka menguat di level 14.180 per dolar AS dibandingkan penutupan pada Selasa 6 Oktober di level 14.241 per dolar AS.

Sedangkan, kurs tengah atau kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah menguat 317 poin menjadi 14.065 per dolar AS pada Rabu (7/10/2015) dari perdagangan kemarin yang berada di level 14.282 per dolar AS.

Untuk mendukung pengembangan bisnis, selain optimis pada penguatan rupiah, dia menuturkan induk BSM yakni PT Bank Mandiri Tbk berencana akan menyuntikkan modal tambahan sebesar Rp500 miliar pada akhir tahun.

"Ada, Rp500 miliar mudah-mudahan nggak lama lagi mungkin akhir tahun. Tambahan modal ini untuk memperkuat permodalan kita," paparnya.

Menurut Agus, tambahan modal tersebut sangat dibutuhkan di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit untuk menambal risiko-risiko operasional. "Di tengah kondisi sulit ini kan kita tetap perlu mengembangkan bisnis," tegasnya.