Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Irman Gusman: UU KPK Jangan Diubah-ubah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman mengatakan bahwa revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi belum diperlukan.

"Menurut saya belum diperlukan, toh, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri pun dinilai publik masih baik, jadi lebih baik menjalankan yang ada dari pada mengubah yang bisa menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat," kata Irman setelah menghadiri acara ASEAN Marketing Summit 2015 di Jakarta, Jumat (9/10/2015).

Menurut Irman, selagi bangsa ini masih banyak persoalan, jangan lagi menambah persoalan dengan mendorong revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi atau lebih populer dengan singkatan UU KPK.

"Mari kita selesaikan masalah-masalah yang ada terlebih dahulu saja, jangan menyelesaikan masalah itu dengan menambah masalah lagi (revisi UU KPK, red.)," kata Irman.

Ia juga meminta pemerintah untuk memperhatikan aspirasi publik sebelum memutuskan revisi UU KPK itu. Revisi UU KPK sebenarnya masuk dalam Prolegnas 2016 untuk usulan insiatif pemerintah. Namun, saat ini diusulkan masuk menjadi RUU Prioritas Prolegnas 2015 dan menjadi inisiatif DPR yang diajukan oleh enam fraksi DPR, yaitu Fraksi PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar, PPP, Partai Hanura, dan PKB.

Sementara itu, dalam acara tersebut, Irman Gusman meraih "Honorary Country Marketing Award" yang dianugerahkan oleh Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PKCAM) dalam acara ASEAN Marketing Summit 2015.

Philip Kotler adalah profesor pemasaran internasional dari Sekolah Manajemen Kellpog Universitas Northwestern, Amerika Serikat.

"Tiga puluh tahun yang lalu, ketika saya masih seorang mahasiswa, saat mengejar gelar MBA di sebuah universitas di Amerika, saya membaca buku Profesor Kotler," katanya.

Irman mengatakan bahwa dirinya sangat kecanduan dengan ide-ide dari Profesor Kotler, termasuk yang terkandung dalam buku berjudul "The Principles of Marketing", antara lain menyebarluaskan pentingnya diferensiasi, posisi, dan merek. Ia juga menambahkan bahwa penghargaan itu merupakan tantangan besar untuk melakukan yang lebih baik lagi dalam memasarkan daerah-daerah di Indonesia ke komunitas global. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: