Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Upaya OJK Kembangkan Penetrasi Asuransi di Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah bahkan terpaut jauh bila dibandingkan negara tetangga.

Hal itu dikatakan Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Nonbank (IKNB) Edi Setiadi di Jakarta belum lama ini. "Memang penetrasi kita di asuransi masih kecil dan pertumbuhannya relatif stagnan. Sampai saat ini penetrasi asuransi kita baru 2,47 persen terhadap PDB," ucap dia.

Dijelaskannya, guna mendongkrak penetrasi asuransi di Indonesia, regulator telah menyiapkan berbagai upaya dan program.

"Langkah OJK melalui program edukasi di bidang edukasi dan perlindungan konsumen diharapkan memberi dorongan pada penetrasi asuransi," tukasnya.

Bukan cuma itu, Edi menuturkan pihaknya juga telah menyiapkan fase pengembangan industri asuransi melalui tiga pilar. Pilar pertama, meningkatkan kapasitas industri asuransi baik tenaga ahli maupun fit and proper-nya. "Ini tantangan besar contohnya aktuaris kita sedikit. Bagaimana mau maju kalau aktuaris tidak ada?" papar Edi.

Dari sisi good governance, aturan mengenai hal itu sudah dikeluarkan dan segera dilaksanakan pada 2016. "Diharapkan, pelaksanaan ini akan membuat industri asuransi kuat. Setelah itu, baru kita lakukan pengembangan pilar kedua yakni mendorong industri asuransi untuk memberikan kontribusi bagi ekonomi nasional," jelas Edi.

Sedangkan, pilar ketiga ialah menjadikan perusahaan asuransi di Indonesia bisa berdaya saing internasional. "Perlu juga perluasan produk seperti asuransi mikro, asuransi pertanian. Kemudian juga perluasan saluran distribusi bagi pelaku industri perluasan saluran distribusi bisa memanfaatkan lembaga jasa keuangan lain yang ada di kita seperti branchless banking," imbuhnya.

Kendati demikian, beragam program tersebut tidak bisa dilakukan sendiri oleh OJK, perlu peran dan kontribusi pelaku industri asuransi dalam memperluas pasar dan penetrasinya di Indonesia.

"Bukan cuma OJK, tapi industri harus sering melakukan edukasi dan mengampanyekan pentingnya asuransi. Alhamdulilah-nya mereka mau membantu," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: