WE Online - Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa pihaknya menargetkan ekspor pada tahun 2014 naik sebesar 4,1 persen atau mencapai 190 miliar dolar Amerika Serikat.
"Untuk mencapai target peningkatan ekspor tersebut, Kemendag telah telah menyusun lima strategi utama dalam peningkatan ekspor," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, saat berdiskusi dangan wartawan di Jakarta, Jumat.
Lutfi menjelaskan, kelima strategi utama tersebut adalah promosi, pengamanan perdagangan, peningkatan daya saing dengan regulasi dan fasilitasi, peningkatan daya saing dengan hilirisasi dan substitusi impor, serta peningkatan daya saing infrastruktur.
Target ekspor non-migas tahun 2014, ditetapkan tumbuh sekitar 5,5 sampai 6,5 persen jika dibandingkan dengan tahun 2013, dan nilainya diperkirakan berada di kisaran 158 miliar dolar AS hingga 159 miliar dolar AS.
Strategi tersebut, lanjut Lutfi, akan terus disinkronisasikan dan disinergikan bersama pemangku kepentingan terkait, baik pemerintah maupun swasta baik di tingkat pusat maupun daerah, serta termasuk dengan perwakilan-perwakilan di luar negeri.
"Pada tahun 2013 ekspor Indonesia mencapai 182,6 miliar dolar AS, atau menurun 3,9 persen jika dibandingkan tahun 2012, sedangkan ekspor non-migas sebesar 149,9 miliar doalr AS, atau menurun sebesar dua persen," ujar Lutfi.
Produk yang didorong untuk ditingkatkan ekspornya adalah, CPO dan turunannya, tekstil dan produk tekstil, elektronik, karet dan produk karet, produk kayu, pulp dan furniture, produk kimia, produk logam, mesin-mesin, makan olahan dan otomotif.
Sedangkan, pertumbuhan ekspor kelompok produk prospektif ditargetkan meningkat 9 persen hingga 10 persen atau senilai 17,1 miliar dolar AS sampai 17,3 miliar doalr AS, yang terdiri dari 10 jenis produk yaitu alas, perhiasan, produk plastik, udang, ikan dan produk ikan, kopi, kakao dan olahan, kerajinan, rempah-rempah serta kulit dan produk kulit.
Untuk pasar ekspor utama dibagi menjadi 14 negera yaitu China, Jepang, Korea Selatan, India, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Italia, Spanyol dan Inggris.
Sedangkan untuk pasar ekspor prospektif dibagi menjadi 19 negara yaitu Taiwan, Hongkong, Turki, Myanmar Kamboja, Saudi Arabia, Unit Emirat Arab, Iran, Rusia, Ukraina, Brasil, Meksiko, Argentina, Peru, Chili, Australia, Afrika Selatan, Mesir serta Nigeria. (Ant)
Foto : SY
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor:
Tag Terkait:
Advertisement
