Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penuhi Kebutuhan Garam Industri, KKP Dorong Potensi Pantai

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Direktur Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil ( Dirjen KP3K) Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sudirman Saad mengatakan kebutuhan garam untuk industri masih harus diimpor. Ia menerangkan kebutuhan garam di dalam negeri mencapai 4 juta ton per tahun. Rinciannya 1,5 juta ton untuk konsumsi dan 2,2 juta ton garam untuk industri.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014, total garam impor selama Januari 2014 mencapai 278 ribu ton atau naik 78 % secara volume. Sedangkan, nilai impornya mencapai US$ 13,4 juta atau naik 75%.

"100% garam industri masih impor dan persoalan garam ini ada di masalah sosial dan tata niaga,” katanya dalam Focus Group Discussion Strategi Pengembangan Indsutri Perikanan Di Kawasan Indonesia Timur di Jakarta, Jumat (28/3/2014).

Untuk memenuhi kebutuhan garam tersebut, KKP telah memaksimalkan beberapa potensi pantai seperti di Madura dan Kupang.

"Kita punya lahan sekitar 32 ribu hektar dan tersebar di 42 kabupaten,” tambahnya.

Selain mendorong potensi pantai, KKP juga selama tiga tahun terakhir ini telah berinovasi melalui teknologi.
Potensi teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan produk garam dari 60 ton sampai 97 ton.

“Bahkan, sebetulnya bisa 250 ton dan meskipun sudah memakai teknologi namun campur tangan Tuhan, yaitu angin dan matahari ikut membantu proses pertumbuhan garam,” lanjutnya.

Terkait infrastruktur, saat ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah mengalokasikan infrastruktur di Indramayu dan di Lombok Timur seluas 100 hektar.

"Kita juga membantu petani garam dengan gudang-gudang dan mesin-mesin pengolah garam,” pungkasnya.

(Boyke P. Siregar)

Foto: kkp.go.id

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: