Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasokan Kakao di Pangkal Pinang Melonjak Tinggi

Warta Ekonomi -

WE Online, Pangkal Pinang - Pasokan kakao kering dari petani kepada pedagang pengumpul di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), meningkat karena harga komoditas tersebut mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

"Saat ini petani kakao kembali bergairah menjual hasil perkebunannya karena harga naik menjadi Rp 21 ribu dari sebelumnya Rp 16 ribu per kilogram," ujar pedagang pengumpul kakao Edi Suparman di Pangkal Pinang, Minggu (30/3/2014).

Edi menjelaskan bahwa saat ini kakao yang berhasil dikumpulkan mencapai 350 kilogram per hari naik dibandingkan sebelumnya yang hanya sekitar 40-60 kilogram dan terkadang tidak ada sama sekali. Ia juga memperkirakan harga dan transaksi kakao akan terus meningkat seiring meningkatnya permintaan pengekspor komoditas tersebut.

"Saat ini petani kembali bergairah menjual hasil kebunnya karena mereka menilai kenaikan harga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari yang juga mengalami kenaikan," ujarnya.

Selain itu, peningkatan transaksi juga dipicu kondisi cuaca yang kembali panas sehingga petani mudah mengeringkan biji kakao basah yang baru dipanen. Kualitas kakao kering pun cukup baik apabila dibandingkan kualitas kakao selama musim hujan.

"Pada bulan lalu petani sulit memetik dan mengeringkan biji kakao karena intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga kualitas komoditas tersebut buruk dan berjamur," jelasnya.

Sementara itu, pedagang pengumpul kakao lain Ellan mengatakan harga dan transaksi kakao naik, namun belum mampu memenuhi permintaan pasar dalam dan luar negeri yang cukup tinggi. Hal tersebut disebabkan komoditas kakao bukan merupakan tanaman pokok bagi petani, melainkan tanaman selingan saja.

"Selama ini, sebagian besar petani hanya menjadikannya tanaman selingan di antara tanaman pokok seperti karet, lada, dan sebagai tanaman pelindung di pekarangan rumah," katanya. (Ant)

Foto: energitoday.com

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: