Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

GM Tarik 1,3 Juta Mobil Karena Power Steering Bermasalah

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE ONLINE, Jakarta - General Motors kembali menarik produksinya. Kali ini, pabrikan mobil asal Amerika Serikat itu menarik lebih dari 1,3 juta mobil karena ada permasalahan pada power steering elektroniknya yang bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Manajemen GM telah melaporkan penarikan produknya, termasuk Chevrolet Malibu dan HHR itu kepada Kantor Keselamatan Lalu Lintas Jalan Layang Nasional, Senin (31/3/2014) waktu AS.

Penarikan tersebut terjadi setelah sebelumnya muncul tudingan seorang insinyur mengabaikan standar GM saat menyetujui perubahan desain kontak untuk menghidupkan mesin yang gagal. Diduga terkait dengan kegagalan itu, sedikitnya belasan orang tewas. Sekira 2,6 juta unit mobil ditarik karena permasalahan tersebut yang membuat mesin mobil tiba-tiba mati ketika kendaraan itu sedang melaju. GM pun menuai kritik lantaran tidak segera menarik produk yang bermasalah itu.

Pada tahap awal, GM menarik 1,6 juta mobil buatan sebelum 2007. Pekan lalu, GM mengumumkan menarik lebih dari 800.000 unit mobil buatan 2008-2011. Model yang ditarik itu mencakup Chevrolet Cobalt dan Saturn Ion.

Seperti dilaporkan BBC, Selasa WIB (1/4/2014), produsen switch kontak yang bermasalah itu, Delphi Automotive, mengatakan desain yang diubah yang diterapkan pada model mobil tersebut pada 2008-2011 itu tidak memenuhi standar GM. Hal itu terungkap dalam dokumen laporan kepada DPR AS.

"Laporan hasil analisis peringatan dini NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) menunjukkan bahwa ada 14 kecelakaan fatal dalam kasus penarikan mobil pada 2008-2011 yang terkait dengan masalah potensial pada airbag, steering, electrical atau komponen yang tidak diketahui," kata seorang anggota Komite Energi dan Perdagangan DPR AS dari Partai Demokrat.

GM disebut-sebut terkait dengan melayangnya 13 nyawa dalam kecelakaan fatal itu. Adapun laporan Center for Auto Safety malah menyajikan angka kematian yang jauh lebih besar, yakni 303. Tentu saja GM mempertanyakan akurasi laporan itu.

CEO GM Mary Barra dijadwalkan memberikan penjelasan mengenai persoalan tersebut dan langkah-langkah perusahaan dalam mengatasinya di depan DPR AS, hari ini (Selasa, 1/4/2014) waktu Washington.

"Saya tidak bisa mengatakannya pada anda kenapa perlu bertahun-tahun untuk mengumumkan cacat yang menyangkut aspek keselamatan. Namun, saya bisa katakan pada anda bahwa kami akan menemukannya (jawabannya),”

"Setelah memperoleh jawabannya, kami sepenuhnya akan transparan kepada anda, regulator, dan para pelanggan kami,” imbuh Barra.

[email protected]

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Nurcholish MA Basyari

Advertisement

Bagikan Artikel: