Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

70 Persen Alumina Bintan-Nanshan akan Diekspor

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bintan Alumina Indonesia menyatakan 70 persen hasil alumina dari kemitraan pengolahan dan pemurnian (smelter) dengan perusahaan Tiongkok, Nanshan Group akan diekspor dengan sebagian besar ke Amerika Serikat dan negara tirai bambu itu.

"Porsinya 70 (persen) berbanding 30 (persen), sebagian besar akan ke Amerika Serikat dan Tiongkok," kata Direktur PT Bintan Alumina Indonesia Santony usai melakukan kunjungan ke Kementerian Perindustrian di Jakarta, Kamis (10/4/2014).

Kapasitas produksi dari smelter pengolahan bauksit menjadi alumina itu dapat mencapai 2,1 juta ton setiap tahunnya, dan diperkirakan pembangunan smelter akan rampung pada 2017.

Pada 2015, setelah smelter itu mulai dibangun, kapasitas produksi dapat dimulai dengan menghasilkan 700 ribu ton, dan akan naik dua kali lipat untuk tahun berikutnya.

Santony mengatakan, perusahaan kemitraan Bintan dengan Nanshan itu menyiapkan investasi Rp11 triliun atau setara satu miliar dolar AS.

Sementara itu, Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan, selain investasi satu miliar dolar AS untuk smelter, investasi dari perusahaan Tiongkok juga akan mencakup infrakstruktur, dan pembangkit listrik yang dapat berjumlah lima miliar dolar AS.

Namun, menurut Hidayat, pemasangan tiang pancang untuk pembangunan smelter itu kemungkinan ditunda beberapa bulan dari jadwal semula pada Mei 2014.

"Tapi akan tetap tahun ini dimulai pembangunannya," ujar Hidayat.

Dengan dimulainya pembangunan smelter ini pada 2014, Hidayat memperkirakan pada akhir 2015, smelter ini sudah dapat berproduksi seperti rencana yakni 700.000 ton alumina, pada tahap awal.

Menurut Hidayat, Bintan Alumina merupakan salah satu perusahaan yang serius ingin membangun smelter dan melakukan nilai tambah untuk komoditi bauksit.

Pada tahun ini, kata Hidayat, sudah terdapat 55 perusahaan yang mendaftar untuk membuat smelter. Ia mengatakan, jika sembilan perusahaan saja merealisasikan pembangunan smelter pada 2014 ini, merupakan sinyalemen industri yang cukup positif.

"Bagus jika, sembilan industri bisa realisasi smelter tahun ini, jangan hanya wacana saja," ujarnya. (Ant)

Foto: Ist.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: