Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pencarian Pesawat MH370 Termahal dalam Sejarah Penerbangan

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE ONLINE, Jakarta - Pencarian Malaysia Airlines MH370 yang diperkirakan hilang di Samudera Hindia kemungkinan menjadi operasi pencarian termahal dalam sejarah penerbangan yang melibatkan puluhan negara dan sumberdaya yang sangat besar.

Pencarian pesawat naas yang telah empat pekan berlangsung itu melibatkan pengerahan banyak sumber daya militer negara dengan menggunakan pesawat, kapal, alat penyadap bawah air, dan satelit yang sejauh ini menghabiskan anggaran sekitar US$44 juta.

Christian Le Miere dari Institut Internasional untuk Studi Strategis memperkirakan China sendiri telah mengeluarkan US$15 juta dalam satu bulan terakhir untuk membantu menemukan pesawat MH370.

“Dengan menggunakan perhitungan kasar dari biaya kapal perang di laut kira-kira $ 100 ribu per hari, dan biaya pesawat yang signifikan kira-kira $ 10- 15 ribu per jam, maka mungkin bisa diperkirakan jumlahnya $ 10 - 15 juta,” kata Le Miere , seperti dikutip VOA, Sabtu WIB (12/4/2014).

Tim pencari kini menjelajahi Samudera Hindia selatan mencari puing-puing pesawat yang hilang dan jika mereka menemukan puing apapun - upaya untuk mengambil puing pesawat itu kemungkinan akan lebih mahal jika untuk mengambil puing itu dikerahkan kapal selam tak berawak ke dasar laut.

Ramon Navaratnam, ekonom Malaysia dan ketua Pusat Studi Kebijakan Publik di Kuala Lumpur. Ia mengatakan, “Tidak ada yang bisa mengeluarkan uang tanpa batas waktu atau selamanya.”

Tapi pencarian sampai dapat merupakan tekad negara itu, dimana Malaysia mengatakan tidak akan menyerah dan China mengatakan akan mengerahkan segala upaya bagi pencarian  pesawat itu.

Alexander Neil, rekan senior di Institut International untuk Studi Strategis, mengatakan peran China dalam proses pencarian itu memberi kesempatan bagi raksasa Asia itu  untuk menggunakan pengaruh yang baik di luar negeri.

“Ini mencerminkan kemampuan China memproyeksikan kekuatan melampaui apa yang sudah diketahui di negara-negara rantai kepulauan mulai dari semenanjung Korea, Filipina hingga Malaysia,” kata Neil.

China mengerahkan 18 kapal, delapan helikopter dan tiga pesawat jet. Neil mengatakan Samudera Hindia adalah wilayah strategis bagi keberadaan China.

Australia dan Malaysia menganggap tingginya biaya pencarian adalah tidak berarti. Bagi China, kata para analis,  mungkin akan ada banyak manfaat yang diraih dari operasi pencarian ini.

[email protected]

Foto: Xinhua

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Nurcholish MA Basyari

Advertisement

Bagikan Artikel: