WE Online - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok yang terus meningkat turut berpartisipasi untuk menjadi solusi perdamaian dan ketertiban di kawasan.
Hal ini disampaikan Presiden Yudhoyono saat menerima Ketua China Institute of Innovation and Development Strategy (CIIDS) Zheng Bijian di Kantornya, Jakarta, Senin sore.
"Kami berharap kemitraan dan kerja sama Indonesia - Tiongkok menjadi bagian dari solusi keamanan, perdamaian dan kesejahteraan di kawasan," kata Presiden.
Presiden yang menerima Zheng Bijian pada pukul 15.00 WIB dalam kesempatan itu didampingi oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dan Juru Bicara Julian Aldrin Pasha.
Sementara Zheng Bijian didampingi antara lain Wakil Kepala Eksekutif CIIDS Wu Jianmin, Mitra Senior CIIDS Huang Renwei dan Deputi Eksekutif Sekretaris Jenderal CIIDS Feng Wei.
Presiden dalam kesempatan itu mengatakan, kerja sama kedua negara kuat dan terus meningkat. Hubungan yang baik, yang telah dimiliki tersebut menjadi modal bagi kedua negara dalam meningkatkan hubungan dalam kemitraan startegis yang komprehensif.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional mengatakan, pertemuan Zheng Bijian yang juga merupakan penasehat Presiden Tiongkok sejak 2001 tersebut dalam rangka kunjungan kehormatan.
Selain itu juga meminta pandangan Presiden Yudhoyono guna melengkapi kajian CIIDS yang bekerja sama dengan CSIS (Center for Strategic and International Studies) terkait langkah implementasi dari hubungan kemitraan startegis yang komprehensif Indonesia - Tiongkok.
"Intinya mencoba menyerap pandangan dari bapak Presiden," katanya. (Ant)
Foto : MI
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor:
Tag Terkait:
Advertisement
