Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bosan Macet, Warga Jakarta Tunggu MRT

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pembangunan beragam moda transportasi massal seperti Mass Rapid Transit (MRT) dinilai sudah ditunggu warga Jakarta guna mengatasi kemacetan karena membludaknya penggunaan kendaraan pribadi di wilayah ibukota.

"Dalam bentuk apapun, MRT pasti ditunggu karena masyarakat sudah bosan dengan kemacetan," kata Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Ellen Sophie Wulan Tangkudung di Jakarta, Selasa (15/4/2014).

Menurut dia, tidaklah benar bahwa masyarakat yang selalu menggunakan kendaraan pribadi tidak bisa berpindah ke transportasi massal asalkan MRT yang terbangun benar-benar memadai, aman dan nyaman.

Ia mencontohkan bahwa moda transportasi massal lain seperti KRL kerap dalam keadaan padat dan tidak nyaman bagi pengguna sehingga akan menjauhkan mereka yang belum pernah menggunakannya.

Sedangkan untuk transportasi bus massal seperti transjakarta dinilai sudah cukup baik tetapi masih tidak bisa menjamin secara pasti mengenai waktu keberangkatan terutama dalam sejumlah rute dan jam-jam tertentu.

Untuk itu, lanjutnya, akan lebih baik bila moda transportasi massal seperti MRT dapat terintegrasikan dengan baik bersama-sama angkutan umum lainnya.

Peranan pengintegrasian tersebut dinilai juga penting untuk didukung pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terutama dengan peran yang dilakukan dinas perhubungan.

Sebagaimana diberitakan, PT Mass Rapid Transit Jakarta segera memulai pekerjaan penggalian pembangunan kereta api bawah tanah di koridor Bundaran Hotel Indonesia hingga Sarinah, Jakarta Pusat.

"Ini termasuk pekerjaan skala besar. Selama masa pembangunan itu, kita akan sering melakukan perubahan lajur, termasuk pemindahan lajur bus transjakarta dari sisi timur ke sisi barat atau pun sebaliknya," kata Direktur Utama MRT Jakarta Dono Boestami saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/4).

Dono Boestami menuturkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI serta Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terkait pelaksanaan rekayasa lalu lintas tersebut.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta bantuan pemerintah pusat untuk ikut merealisasikan pembangunan transportasi massal (mass rapid transit/MRT), waduk di Megamendung, Bogor, dan pengelolaan air limbah.

"(Proyek) ini tinggal pelaksanaannya saja. Pembangunan MRT dan waduk Ciawi-Sukamahi (Megamendung) akan menyelesaikan masalah di Jakarta dan butuh dukungan serta bantuan pemerintah pusat," katanya saat Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Tingkat Provinsi DKI Jakarta (Musrenbang) di Balai Kota, Jakarta, Selasa (25/3).

Ia mengatakan, saat ini, MRT koridor selatan ke utara yakni rute Lebak Bulus-Bundaran HI tengah dibangun dan akan menyusul barat ke timur ruas Bundaran HI-Kampung Bandan. (Ant)

Foto: Ist.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: