Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Patung Bali Hasilkan Devisa US$ 1,08 Juta

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Bali meraup devisa sebesar US$ 1,08 juta dari ekspor aneka jenis cenderamata dari bahan batu, gips, semen, dan padas selama Februari 2014 atau meningkat 29,21 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar US$ 841.000.

"Kondisi itu, jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, meningkat 9,32 persen yang meraih US$ 994.000," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Selasa (15/4/2014).

Ketut Teneng mengatakan aneka jenis cenderamata dari bahan baku batu, gips, semen, dan padas itu 29, 51 persen di antaranya menembus pasaran Amerika Serikat (AS), menyusul Jepang 4,26 persen, dan Singapura 4,43 persen. Sedangkan, pasaran Australia menampung 6,95 persen, Prancis 7,33 persen, Hong Kong 0,06 persen, Spanyol 3,53 persen, Italia 0,96 persen, Belanda 3,84 persen, dan Jerman 6,39 persen.
Sisanya, sebesar 35,25 persen diserap oleh berbagai negara lain.

Selama tahun 2013 cenderamata dari bahan batu, gips, semen, termasuk batu padas mampu meraih devisa sebesar US$ 10,26 juta atau menurun tipis 0,62 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat US$ 11,48 juta. Namun, untuk volume meningkat signifikan dari 2,62 juta unit pada tahun 2012 menjadi 12,04 juta unit pada tahun 2013.

Patung batu dan aneka jenis cenderamata itu untuk ornamen pembuatan taman itu mampu memberikan kontribusi sebesar 2,11 persen dari total ekspor Bali selama tahun 2013 yang mencapai US$ 486,06 juta. Komoditas ekspor tersebut sebagian besar berupa patung dalam berbagai bentuk dan ukuran yang mampu menarik perhatian konsumen mancanegara maupun wisatawan luar negeri yang sedang menikmati liburan di Pulau Dewata.

Seni kerajinan ukir batu padas sebagian besar ditekuni masyarakat di Desa Silakarang, Kecamatan Ubud, dan Batubulan Kabupaten Gianyar, Bali. Keterampilan mengukir untuk menghasilkan sebuah karya seni dari bahan baku batu padas itu diwarisi masyarakat setempat secara turun-temurun yang hingga kini tetap lestari. (Ant)

Foto: Sufri Yuliardi

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: