WE Online - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan mampu meningkatkan efisiensi pekerjaan konstruksi mulai tahun ini melalui penerapan Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang PU.
"AHSP sesuai Permen PU 11/2013 akan berlaku mulai Mei tahun ini di seluruh Indonesia," kata Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan PU, Jawali Marbun kepada pers, di sela Sosialisasi AHSP Bidang PU di Pekanbaru, Riau, Selasa.
Ia menjelaskan, secara umum AHSP Bidang PU berisi tentang Standar Pedoman Manual (SPM) sektor Sumber Daya Air, Bina Marga dan Cipta Karya mulai dari harga satuan bahan konstruksi, upah, alat, biaya umum dan lainnya.
"Dengan adanya standarisasi ini menjadikan perencana, pelaksana dan pengawas proyek bidang PU menjadi 'aman' karena sudah tidak ragu ketika mengambil keputusan," katanya.
Artinya, kata dia, ketika perencana menetapkan harga perkiraan sementara (HPS) atau owner estimate, patokannya sudah ada, sehingga memudahkan ketika mengambil keputusan untuk menunjuk pemenang.
Ia memperkirakan, peserta tender pun, tidak akan melakukan penawaran tidak masuk akal seperti 60 persen di bawah HPS sehingga kisaran penawaran berada di antara rentang 100 persen dan kurang atau tambah 10-30 persen dari HPS.
Oleh karena itu, tegasnya, kesulitan selama ini untuk mencari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada proyek bidang PU dengan sendirinya akan teratasi.
"Selama ini kan banyak PPK yang masuk penjara karena diduga melakukan 'mark up' (penggelembungan proyek) dan sejenisnya," katanya.
Jawali menyebut, standarisasi ini tuntutan Peraturan Presiden 54/2010 dan diubah terakhir dengan Perpres 70/2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Perpres itu mensyaratkan diperlukannya suatu pedoman analisis harga satuan pekerjaan sebagai alat untuk menghitung harga satuan pekerjaan.
"Jika proses pengadaan barang dan jasa ini efisien maka harapannya, realisasi anggaran PU setiap tahunnya juga lebih baik," demikian Jawali Marbun didampingi Kepala Pusat Litbang Jalan dan Jembatan, PU, Herry Vasa.(Ant)
Foto : SY
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor:
Advertisement
