Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Air Mata Gerrard untuk Korban Hillsborough 96

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Liverpool berada begitu dekat dengan gelar liga pertama sejak 1990, tetapi air mata Steven Gerrard setelah kemenangan atas Manchester City pada Minggu merupakan campuran antara kegembiraan dan kesedihan saat kemenangan 3-2 tersebut menandai salah satu hari terburuk dalam sepak bola Inggris.

Selasa (15/4/2014) ini menandai 25 tahun sejak tragedi Hillsborough ketika 96 penggemar Liverpool tewas akibat berdesak-desakan di semifinal Piala FA melawan Nottingham Forest yang dimainkan di markas Sheffield Wednesday pada 15 April 1989.

Sebelum pertandingan Minggu dimulai, para penggemar di tribun The Kop di Anfield membentuk tulisan yang berbunyi "96 25 tahun" saat emosi menambahi atmosfer sengit yang menjadi saksi pertandingan tim papan atas klasemen itu.

Hari ini Liverpool akan mengadakan peringatan publik di Anfield saat pelatih Brendan Rodgers dijadwalkan akan membawakan pesan bersama dengan Roberto Martinez sejawatnya di sesama klub Merseyside, Everton.

Tragedi itu meninggalkan luka mendalam pada klub dan kota Liverpool ketika penyelidikan-penyelidikan baru terhadap masalah itu kembali dilangsungkan setelah bukti-bukti asli insiden kematian itu dicabut oleh Pengadilan Tinggi pada 2012. Proses itu ditunda sepekan karena peringatan ini.

Kapten Liverpool Steven Gerrard tidak pernah memenangi gelar liga dalam 17 tahun karirnya di klub, namun menyusul kemenangan Minggu kemarin kenangan terhadap 96 penggemar yang tidak kembali ke rumah dari Hillsborough, termasuk saudara sepupunya yang berusia 10 tahun Jon-Paul Gilhooley menjadi hal penting dalam benaknya.

"Itu bukan hanya karena ini merupakan pertandingan besar di musim kami, (tetapi) itu karena pekan ini selalu lebih dari sepak bola bagi setiap orang yang terhubung dengan Liverpool," tambah kapten Inggris berusia 33 tahun itu.

Pada upacara peringatan Selasa angka 96 akan dibentangkan di lapangan Anfield dengan menggunakan syal-syal yang disumbangkan para penggemar di seluruh dunia atas permintaan pelatih Liverpool saat tragedi tersebut terjadi, Kenny Dalglish.

(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: