Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK dan IDB Kerja Sama Perkuat Sektor Keuangan Syariah dan Mikro

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memperkuat kelanjutan program partnership dengan The Islamic Development Bank (IDB Group) sebagaimana yang tertuang dalam komitmen pembiayaan dan bantuan teknis IDB kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui "Member Country Partnership Strategy (MCPS) Indonesia 2011-2014".

Dalam pertemuan antara Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad dengan Presiden Islamic Development Bank (IDB Group) Dr. Ahmad Mohamed Ali di Jeddah Arab Saudi, Minggu (13/04/2014), dibahas penguatan dan pengembangan di sektor jasa keuangan syariah dan keuangan mikro.

Pengembangan keuangan syariah atau "Islamic Finance" merupakan salah satu pilar utama dalam kerja sama antara Pemerintah RI dan IDB sesuai kerangka MCPS yang diluncurkan pada 2010. Pengembangan sektor keuangan syariah di Indonesia akan terus ditingkatkan sejalan dengan industri keuangan syariah yang tumbuh tinggi serta besarnya potensi pasar yang masih belum tergarap.

Strategi pengembangan keuangan syariah perlu dirumuskan dan diimplementasikan secara integratif antara sektor perbankan, pasar modal, industri keuangan non-bank, dan keuangan mikro syariah. OJK akan melakukan review terhadap blueprint/master plan pengembangan perbankan syariah yang menjadi kerangka strategi pengembangan bank syariah Bank Indonesia.

"Pengembangan jasa keuangan syariah menjadi salah satu prioritas OJK ke depan. Karenanya, arsitektur keuangan syariah Indonesia yang lebih advance dengan mengintegrasikan sektor perbankan, pasar modal, dan non-bank, serta lembaga mikro syariah menjadi sesuatu yang mendesak untuk dilakukan. Dalam kerangka itu, OJK dan IDB memiliki program dan kapabilitas untuk membantu penyusunan blueprint tersebut," jelasnya.

Dalam upaya pengembangan sektor jasa keuangan syariah di Indonesia, OJK memandang terdapat tiga tantangan yang perlu direspon sektor jasa, yakni kemampuan dalam membuka akses jasa keuangan syariah secara lebih luas, kemampuan dalam melayani potensi peningkatan kelas menengah di Indonesia, serta kemampuan dalam meningkatkan kontribusi riil sektor keuangan syariah terhadap kebutuhan perekonomian Indonesia secara aktual.

Presiden IDB Dr. Ahmad Mohamed Ali mengatakan IDB berkomitmen akan membantu pengembangan Islamic Finance di Indonesia.

"IDB berkomitmen untuk secara proaktif membantu Indonesia dalam pengembangan 'Islamic Finance', antara lain dalam bantuan pengembangan medium term vision melalui architecture system, support pengembangan produk dan jasa, serta fasilitasi dalam pengembangan kapasitas Indonesia dengan penerapan best practices," katanya.

(Fajar Sulaiman)

Foto: Sufri Yuliardi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: