Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Minyak Dunia Turun Karena Pasokan Cukup

Warta Ekonomi -

WE Online, New York - Harga minyak dunia turun pada Selasa (Rabu pagi WIB, 16/4/2014), tertekan perkiraan bahwa persediaan minyak mentah Amerika Serikat meningkat pada pekan lalu.

Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Mei turun 30 sen menjadi ditutup pada 103,75 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei kehilangan 33 sen menjadi menetap pada 108,74 dolar AS per barel di perdagangan London.

Badan Informasi Energi AS, unit statistik Departemen Energi AS , dijadwalkan akan merilis laporan persediaan minyak mentah AS pekan lalu pada Rabu. Pasar memperkirakan melihat penumpukan lain dalam persediaan minyak mentah. Stok minyak mentah AS diperkirakan akan naik sebesar 1,75 juta barel pada pekan lalu.

Peningkatan produksi minyak mentah dari Libya juga menempatkan beberapa tekanan pada minyak. Pemerintah Libya dan pemberontak mencapai kesepakatan baru-baru ini untuk membuka kembali pelabuhan ekspor minyak.

Pasar optimis tentang pembicaraan tersebut dan mengharapkan beberapa ratus ribu barel minyak mentah Libya akan segera mengalir ke pasar internasional. Libya berada tepat di depan pintu Eropa dan memiliki dampak yang lebih besar pada harga Brent.

Data ekonomi AS datang bervariasi. Kepercayaan pengembang AS di pasar untuk pembangunan baru, rumah keluarga tunggal, naik tipis satu poin menjadi 47 pada April dari revisi turun 46 pada Maret, menurut Indeks Pasar Perumahan oleh National Association of Home Builders/Wells Fargo.

Selain itu, aktivitas manufaktur di wilayah New York datar pada April, dengan indeks kondisi bisnis secara umum tiba-tiba merosot empat poin menjadi 1,3, menurut sebuah survei yang dirilis pada Selasa oleh Federal Reserve Bank of New York.

Sementara Indeks Harga Konsumen AS untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,2 persen pada Maret disesuaikan secara musiman, kata Departemen Tenaga Kerja. (Ant)

Foto: SY

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: