Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonom BNI: Ketidakpastian Akan Warnai Pasar Uang Hingga Pilpres

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pelaku pasar mencermati kurs rupiah pada dolar menyusul hasil Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 yang dinilai tidak memuaskan. Namun, cadangan devisa masih dinilai cukup aman untuk menjaga rupiah tetap stabil.

Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI) Rosady TA Montol mengatakan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir posisi rupiah mengalami tren menguat. Akan tetapi, jika dilihat dalam satu bulan ini penguatannya sudah semakin lebih datar.

"Banyak pelaku pasar atau investor yang mengaitkan tren penguatan rupiah ini dengan pemilihan legislatif yang baru berlangsung," kata Rosady di Jakarta, Selasa (15/4/2014).

Lebih lanjut, Rosady melihat pergerakan rupiah dipengaruhi cukup banyak faktor. Salah satunya adalah ekspektasi kondisi ekonomi terutama politik ke depan.

"Pileg kemarin menjadi suatu event yang cukup diminati pasar, namun kalau kita lihat pergerakan rupiah sempat mencapai level Rp 11.000. Sekarang Rp 11.400. Ini masih dalam range yang aman. Namun, kenapa tiga hari belakang ini mengalami kelemahan?" ungkapnya.

Ekonom BNI itu menjelaskan investor memilih untuk menunggu hingga pilpres karena masih ada ketidakpastian politik dan ekonomi. Saat ini pelaku pasar uang masih mempertanyakan stabilitas data ekonomi nasional.

"Biasanya, dalam masa tunggu begini, terjadi wait and see. Dari sisi market, psikologis pasar terjadi ketidakpastian pasar yang segalanya bisa terjadi," imbuhnya.

Oleh karena itu, ia mendorong Bank Indonesia (BI) untuk menjaga pelaku pasar dalam kondisi yang tidak menentu ini.

"Sepanjang pelaku pasar yakin bahwa BI punya mekanisme yang cukup kuat untuk mengawal rupiah situasi ketidakpastian itu akan terjaga dan tugas itu ada di BI," jelasnya.

(Boyke P Siregar)

Foto: Sufri Yuliardi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: