WE Online, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Kebahagiaan (Happiness Index) tahun 2013. Indeks ini adalah indeks yang pertama kali dirilis oleh BPS.
Indeks Kebahagiaan lahir untuk melengkapi indikator-indikator kemajuan bangsa lainnya. Pasalnya, kemajuan bangsa tidak semata hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, maupun pendapatan perkapita.
Tidak ada kata terlambat untuk melakukan survei kebahagiaan ini. Negara-negara lain memang telah melakukan survei untuk mengetahui kadar "kebahagiaan" masyarakatnya. Sejumlah negara maju telah menggunakan Indeks Kebahagiaan untuk melengkapi indikator-indikator kemajuan bangsa.
Meski demikian, indikator-indikator yang digunakan oleh BPS berbeda dengan indikator yang digunakan negara lain.
"Oleh karena itu, tidak bisa dibandingkan one on one," kata Kepala BPS Suryamin saat berdiskusi dengan sejumlah Pemimpin Redaksi di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Dari temuan BPS, Indeks Kebahagiaan ini menunjukkan kadar kebahagiaan masyarakat Indonesia masuk kategori "bahagia". Artinya, masih belum mencapai titik kepuasan tertinggi, yakni "sangat bahagia."
Survei ini dilakukan tahun 2013. Rencananya, ke depan BPS akan membuat survei ini semakin luas di tahun 2014. Salah satu di antaranya adalah menambah jumlah responden. Pasalnya, Indeks Kebahagian 2013 hanya menggunakan 9500 sampel.
(Arif Hatta)
Foto: AH
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Arif Hatta
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
