Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biar Timpang Pendapatannya, Tapi 'Bahagia'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) memperoleh temuan yang menarik. Temuan itu memperlihatkan ketimpangan pendapatan semakin melebar berdasarkan koefisien gini (gini ratio) yang menjauhi nol. Namun, di sisi lain, Indeks Kebahagiaan (Happiness Index) menunjukkan tingkat kebahagian masyarakat berada dalam kadar "bahagia."

Menurut Kepala BPS Suryamin, indeks gini Indonesia 0,41, tapi Indeks Kebahagiaan Indonesia 65,11 yang dalam definisi BPS termasuk kategori "bahagia". Padahal, apabila melihat dari cara pandang berdasar koefisien gini sebesar itu mengkhawatirkan.

"Kita berada di zona kuning. Agak sedikit bahaya dengan indeks gini 0,41," kata Suhariyanto, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, saat bertemu dengan Pemimpin Redaksi sejumlah media massa, Selasa (15/4/2014), di Hotel Sultan, Jakarta.

Ketimpangan pendapatan masyarakat tersebut karena perbedaan yang cukup signifikan dari perubahan pendapatan kelompok masyarakat atas dan bawah. Kelompok masyarakat atas yang berjumlah 20 persen dari penduduk memiliki kecepatan untuk meningkatkan pendapatan yang lebih cepat dibanding kelompok masyarakat bawah yang berjumlah 40 persen.

Artinya, masing-masing kelompok masyarakat di Indonesia sama-sama mengalami peningkatan pendapatan. Hanya saja, kadar peningkatannya yang berbeda. Maka, hasilnya adalah ketimpangan masyarakat semakin melebar.

(Arif Hatta)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Arif Hatta
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: