Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR Desak KKP Bertanggung Jawab Atas Kualitas Ikan Tuna RI

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Nabiel Almusawa meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak berpangku tangan soal kualitas ikan tuna ekspor yang kalah dibandingkan negara Thailand.

"Sejak tahun 2011 ada laporan bahwa orang AS (Amerika Serikat) menuding tuna asal Indonesia mengandung logam berat dan mereka mengaku keracunan jika makan ikan-ikan itu. Karena keracunan maka mereka menuduh Indonesia melanggar ketentuan tentang keamanan makanan. Sudah tiga tahun berlalu. Mengapa masalah ini tidak juga kunjung selesai?" ungkitnya dalam siaran pers yang diterima redaksi Warta Ekonomi di Jakarta, Kamis (17/4/2014).

Sementara itu, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Perikanan dan Kelautan melaporkan kualitas ikan tuna Thailand lebih diakui dunia sehingga jadi komoditas ekspor negara tersebut. Efeknya adalah harga jual ikan tuna Thailand di tingkat dunia jauh lebih tinggi dibandingkan harga jual ikan tuna Indonesia.

Masyarakat AS tidak ragu untuk mengkonsumsi ikan tuna Thailand. Sedangkan, mereka masih ragu atas kualitas ikan tuna Indonesia karena ada dugaan terkandungnya zat-zat tertentu.

Lebih jauh, Nabiel mengapresiasi langkah Indonesia yang telah menyelenggarakan "Developing World Fisheries Conference II" di Nusa Dua, Bali, belum lama ini. Konferensi tersebut membahas pentingnya sertifikasi MSC (Marine Stewardship Council) bagi industri perikanan dunia, khususnya bagi negara berkembang. Ia berharap hasil konferensi tersebut segera ditindaklanjuti.

"Indikator keberhasilan konferensi ini adalah sejauh mana ikan kita kualitasnya bisa meningkat dan dihargai tinggi oleh dunia. Semakin cepat hal itu terwujud maka semakin berhasil konferensi tersebut. Saya akan pantau terus realisasi konferensi tersebut di lapangan nanti," pungkasnya.

(Boyke P Siregar)

Foto: PKS

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: