Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: Pekan ini IHSG Membuka Peluang Kenaikan Lebih Lanjut

Warta Ekonomi -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan menghijau sepanjang sepekan kemarin. Masih adanya daya beli masih mempertahankan IHSG di zona positifnya meski diiringi dengan aksi jual dari sebagian pelaku pasar. Rendahnya posisi mayoritas harga saham pasca penurunan tajam setelah berlangsungnya Pemilu membuat pelaku pasar banyak mencoba kembali masuk dengan memanfaatkan rendahnya harga-harga saham.

"Meski hasil dari perhitungan Pemilu belum selesai dan belum sesuai harapan serta menimbulkan ketidakpastian baru terkait pembentukan koalisi antar partai namun, besarnya minat beli pelaku pasar membuat IHSG bertahan di zona hijau meski kenaikannya dalam kisaran terbatas," kata Head of Research Trust Securities, Jakarta, Sabtu (19/4/2014).

Lebih lanjut Reza menuturkan, sepanjang pekan kemarin, asing masih tercatat nett buy sebesar Rp1,60 triliun atau lebih rendah dari pekan sebelumnya senilai Rp2,31 triliun. Jikadihitung sejak awal tahun (YTD) maka sampai dengan pekan kemarin posisi asing tercatat nett buy Rp 30,93triliun yang melanjutkan nett buy pekan sebelumnya senilai Rp29,32 triliun. Maraknya aksi beli pelaku pasar, terutama untuk saham-saham big caps, mampu membuat IHSG melanjutkanpergerakannya di zona hijau pada awal pekan. Mayoritas indeks sektoral dapat kembali menguat.

Menurut Reza, terlihat bahwa tanpa kedatangan Gubernur DKI, Jokowi, laju IHSG di awal pekan masih mampu menghijau meski tidak setinggi penutupan di akhir pekan sebelumnya. Laju IHSG pun dapat bergerak anomali dibandingkan dengan laju bursa saham Asia yang variatif cenderung melemah dengan adanya aksi jual pada saham-saham raw material. Kembali menguat tipisnya Rupiah turut memberikan angin segar meski asing tercatat nett sell. Aksi beli yang terjadi dalam beberapa hari sebelumnya mulai terlhat berkurang. Seperti biasanya, sebagian pelaku pasar pun memanfaatkan kenaikan yang terjadi sebelumnya untuk profit taking. Akibatnya, IHSG pun kehilangan tenaga untuk melanjutkan penguatannya dan utang gap atas di level 4829-4906 pun tidak sampaiter tutup secara sempurna. Meski demikian, IHSG akhirnya masih dapat ditutup di zona hijau.

"Masih adanya keinginan positif dari para pelaku pasar yang ingin mempertahankan penguatan IHSG telah membuat IHSG mampu bertahan di zona positif hingga akhir pekan.Kondisi IHSG dapat melewati kekhawatiran kami sebelumnya yang dapat berpotensi mengalami pembalikanarah jika sentimen yang ada kurang mendukung. Beruntungnya IHSG dapat bertahan di tengah mulaiber kurangnya aksi beli pelaku pasar yang menganggap kenaikan yang terjadi pada IHSG sudah tinggi," tambahnya.

Sempat kembali melemahnya Rupiah dan mulai tercatat nett sell asing juga sempat membuat aksi beliberkurang namun, hingga akhir pekan, IHSG dapat ditutup menghijau. Apalagi dengan telah lunasnya utang gap atas 4829-4906 dan diimbangi dengan aksi beli pada saham-saham perkebunan, manufaktur, dan lainnya serta ekspektasi kinerja Q1-14 yang lebih baik turut menambah sentimen positif.

IHSG selama sepekan kemarin mengalami kenaikan 80,48 poin (1,67%) atau lebih tinggi dari sebelumnya yang melemah -41,37 poin (-0,85%). Semua indeks utama berbalik menghijau dimana kenaikan dipimpin indeks IDX30 (+1,96%) diikuti indeks LQ45 (+1,92%), indeks MBX (+1,82%), dan indeks utama lainnya. Sementara indeks sektoral mayoritas bergerak menguat kecuali indeks pertambangan yang mengalami pelemahan -0,32%. Sementara kenaikan dipimpin indeks properti +3,73%; indeks perkebunan dan keuangan yang masing-masing naik +3,15% dan 1,94%.

Diperkirakan pekan depan, IHSG akan berada pada rentang Support 4800-4850 dan Resisten 4917-4928.IHSG membentuk pola menyerupai white marubozu di bawah upper bollinger bands. MACD masih bertahan naik dengan histogram positif yang naik. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba berbalik naik.

"Laju IHSG sempat melewati target resisten (4865-4945) sehingga dapat membuka peluang kenaikan lebih lanjut mengimbangi potensi pembalikan arah sebelumnya. Tetapi posisi IHSG juga masih rawan seiring berkurangnya aksi beli. Diharapkan masih ada daya beli sehingga berpeluang naik meski tipis," tutup Reza.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: