WE Online, Jakarta - Aksi beli pada saham-saham perkebunan, manufaktur, dan lainnya membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dapat bertahan di zona hijaunya.
"Bertahannya IHSG di zona hijau juga turut didukung sikap pelaku pasar yang berekspektasi kinerja kuartal-I 2014 akan lebih baik," kata Head of Research Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin (21/4/2014).
Lebih lanjut, Reza mengatakan masih adanya aksi beli asing yang diiringi dengan kembali menguatnya nilai tukar rupiah membuat laju IHSG turut mendapat sentimen positif.
Sepanjang perdagangan Kamis (17/4/2014) kemarin, IHSG menyentuh level 4816,58 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4721,60 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4816,58. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy (beli bersih) dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell (jual bersih).
Menurut Reza, pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support (level bawah) 4879-4888 dan resistance (level atas) 4910-4917. Doji star di atas middle bollinger band (MBB). MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba bertahan dalam tren kenaikannya.
"Meski laju IHSG masih mampu bertahan di kisaran target resistance (4882-4896) dan utang gap 4829-4906 telah lunas. Namun, terbatasnya pergerakan IHSG membuat rawan pembalikan arah jika sentimen yang ada kurang mendukung. Diharapkan volume beli masih dapat mempertahankan IHSG di zona hijau meski tipis," tukasnya.
(Annisa Nurfitriani)
Foto: Sufri Yuliardi
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
