Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonom UI : Jokowi Tidak Mau Pragmatis

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menilai sosok Joko Widodo (Jokowi) merupakan figur yang tepat untuk menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019. Penilaian Faisal terhadap sosok Jokowi dimulai ketika mereka bertarung di dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta tahun 2012 lalu.

Faisal mengakui keinginannya ikut Pilgub 2012 hanya ingin melawan petahana Fauzi Bowo yang dinilai telah merusak kota Jakarta. Meskipun kalah dari Jokowi, ia menganggap mantan Wali Kota Solo itu bukan sebagai musuh.

"Sejak itu, saya memahami Jokowi dan saya merasa tidak kalah," kata Faisal dalam kegiatan "Sarasehan Menilai Jokowi: Jokowi di Mata Intelektual" yang dilaksanakan Komunitas Bulaksumur untuk Kemenangan (Blusukan) Jokowi di Jakarta, Minggu (20/4/2014).

Faisal menambahkan misi perubahan itulah yang menjadi kata kunci kemenangan Jokowi hingga menjadi Gubernur Jakarta saat ini dan misi perubahan itulah yang ingin diteruskan Jokowi jika terpilih menjadi Presiden RI ke-7 nanti.

"Saat ini kondisi partai politik semakin terfragmentasi, tetapi dia (Jokowi) tidak mau pragmatis," tegasnya.

Faisal yakin Jokowi akan mampu menciptakan pemerintahan yang disiplin dan efektif dan terutama tidak menjalankan "politik dagang sapi". Ia tentu belajar dari pengalaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didukung enam partai koalisi dan dominasi kursi DPR 75,2%, namun pemerintahan tersebut tidak berjalan efektif.

"Kita harus mendukung energi untuk mendukung norma-norma perubahan dan tidak begini-begini saja. Negeri ini membutuhkan konsensus-konsensus baru," tambahnya.

Untuk itu, ia mendorong masyarakat agar tidak hanya mendukung Jokowi saat pertarungan Pilpres 9 Juli 2014 mendatang, namun masyarakat juga ikut bertanggung jawab terhadap pilihannya.

"Kita sebagai pemilih tanggung jawab bukan pada saat nyoblos. Kita harus bertanggung jawab terhadap pilihan kita dan harus mendukung apa yang menjadi pilihan kita. Kalau kita biarkan Jokowi bertempur sendiri, nanti dia akan dikelilingi oleh bandit-bandit lagi sehingga orientasi politik tidak kepada pihak kecil," tambahnya.

(Boyke P Siregar)

Foto: BS

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: