Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Chairul Tanjung: Indonesia Akan Jadi Tulang Punggung Ekonomi Dunia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Indonesia diprediksi akan menjadi kekuatan besar ekonomi di dunia. Bahkan, Indonesia diyakini akan menjadi tulang punggung perekonomian dunia. Bonus demografi penduduk dan peningkatan pendapatan per kapita semakin mendekatkan Indonesia kepada prediksi di atas.

Hal itu disampaikan Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung (CT) saat memaparkan makalahnya yang berjudul Pertumbuhan Ekonomi dan Tantangan dalam Sektor Perhubungan Indonesia di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (22/4/2014).

Lebih lanjut, CT memaparkan latar belakang penilaian tersebut. Prediksi ini berawal pada tahun 2005 saat Yayasan Indonesia menerbitkan visi Indonesia 2030. Dikatakan, visi Indonesia pada tahun 2030 adalah Indonesia akan menjadi kekuatan lima besar ekonomi dunia. Indonesia dengan pendapatan per kapita sebesar US$ 18.000 memiliki total penduduk sebanyak 300 juta sehingga total pendapatan lebih dari US$ 5 triliun.

Tahun 2012, Mckinsey Global Institute memprediksi Indonesia akan masuk ke dalam tujuh ekonomi terbesar dunia. Saat itu sudah lebih dari 50 juta orang Indonesia yang masuk ke dalam kategori middle income class (kelas berpendapatan menengah) dengan patokan US$ 3.600 dan diramalkan pada tahun 2013 lebih dari 170 juta orang masuk ke dalam middle income class.

Sedangkan, Boston Consulting Group mengatakan kelas menengah Indonesia akan mencapai 141 juta orang di tahun 2020.

"Intinya, masa depan Indonesia dengan (jumlah) kelas menengah akan tumbuh luar biasa," tegasnya.

CEO CT Corp ini menjelaskan bahwa selain kelas menengah, keunggulan Indonesia lainnya adalah mendapat keberuntungan bonus demografi.

"Indonesia dalam posisi menguntungkan dari (segi) struktur penduduk. Jumlah persentase usia muda jauh lebih besar dibandingkan dengan orang yang ditanggung (kebutuhannya). Kalau persentase jumlah orang bekerja dan mempunyai penghasilan lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak penghasilan maka terdapat sisa uang dan sisa uang bisa menjadi modal pembangunan karena sisa uang akan ditabung (dan) kedua akan dibelanjakan," urainya.

(Boyke P Siregar)

Foto: BS

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: