Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Chairul Tanjung: Pembangunan Infrastruktur Minim

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Sektor perhubungan masih menjadi kendala bagi pembangunan ekonomi. Padahal, Komite Ekonomi Nasional (KEN) berpendapat ekonomi Indonesia berpeluang menguasai 50% ekonomi Asia Tenggara dalam lima tahun ke depan apabila sektor perhubungan bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Ketua KEN Chairul Tanjung di Jakarta, Selasa (22/4/2014), mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan banyak ditopang tingginya konsumsi seiring bertambahnya pendapatan. Namun, hal itu belum didukung sektor perhubungan. Pembangunan infrastruktur masih minim dan biaya logistik cenderung mahal.

Berdasarkan data KEN, biaya logistik Indonesia paling mahal dibanding beberapa negara lain, yaitu sebesar 27%. Sedangkan Vietnam sebesar 25%, Thailand 20%, Tiongkok 18%, Korea 16%, Malaysia 13%, Singapura 8%, Jepang 11%, dan Amerika Serikat 10%.

CEO CT Corp itu menjelaskan persoalan infrastruktur disebabkan adanya ketimpangan antara persediaan (supply) dan permintaan (demand).

"Kita tidak terlalu memperhatikan supply. (Akibatnya) yang terjadi (adalah) kejomplangan antara supply dan demand. Selama ini, ada demand baru dipikirkan supply-nya," katanya.

Untuk itu, CT mendorong pemerintah untuk fokus pada infrastruktur dasar dan tidak ikut campur dalam komersialisasi pembangunan infrastruktur.

"BUMN, swasta, dan investor asing langsung dapat menyelesaikan proyek infrastruktur untuk komersial dengan demikian pusat ASEAN dapat pindah dari Singapura ke Indonesia," tegasnya.

(Boyke P Siregar)

Foto: WE

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: