WE Online, Jakarta - Pemerintah Indonesia akan terus melakukan berbagai upaya strategis untuk terus meningkatkan pasar ekspor produk kerajinan.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diperoleh Kementerian Perdagangan pada periode tahun 2009-2013 ekspor produk kerajinan Indonesia mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,61% per tahun dengan total ekspor kerajinan Indonesia tahun 2013 mencapai US$ 669,16 juta.
Untuk itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan terus mengembangkan diversifikasi produk yang didukung oleh diversifikasi pasar melalui berbagai program. Antara lain, peningkatan nilai tambah produk melalui peningkatan kualitas dan desain, perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI), penciptaan dan penguatan brand, serta kegiatan promosi baik di dalam dan di luar negeri.
Sebelumnya, Bayu menjelaskan bahwa berdasarkan data Kemendag nilai ekspor kerajinan tangan pada tahun 2013 lalu mencapai Rp 8 triliun setiap tahun dengan pertumbuhan per tahun mencapai 5%. Sementara itu, nilai perdagangan produk kerajinan tangan di dalam negeri jauh lebih besar, yaitu bisa mencapai Rp 40 triliun.
"Jadi, ini betul-betul tantangan ekonomi yang besar bagi perekonomian Indonesia. Kerajinan ini adalah salah satu hal yang penting dan menjadi fokus pengembangan ekspor maupun kepentingan domestik," kata Bayu dalam sambutannya saat meluncurkan "World Crafts Council (WCC) Award of Excellence for Handicrafts" di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (22/4/2014).
(Boyke P Siregar)
Foto: Sufri Yuliardi
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
