WE Online, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengharapkan agar produk-produk kerajinan juga turut ramah lingkungan sehingga dapat diterima dan bersaing di pasar global. Hal itu ia sampaikan saat membuka Inacraft 2014 yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Rabu (23/4/2014).
"Tetapi ingat, kualitas yang terjaga dan diperlukan juga produk ramah lingkungan. Konon barang yang tidak ramah lingkungan tidak lolos dalam dunia perdagangan tingkat internasional. Saya minta lingkungan juga diperhatikan," imbaunya.
SBY yang didampingi Ibu Negara juga meninjau pameran terbesar kerajinan Indonesia tersebut. Dengan menghadirkan 1.600 perusahaan dan UKM serta lebih dari 1.200 stand, pameran tersebut akan diselenggarakan selama lima hari, yaitu 23-27 April 2014. Ia menambahkan perlu terus mendorong pengembangan industri kerajinan. Industri tersebut terus tumbuh berkembang di berbagai pasar dunia dan domestik.
Oleh karena itu, Presiden menyeru kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk turut mengembangkan dan mendukung kesejahteraan para pengrajin.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2013, industri kerajinan berkontribusi Rp 92,6 triliun terhadap perekonomian nasional (produk domestik bruto). Sementara itu, total kontribusi industri kreatif (termasuk kerajinan) pada 2013 mencapai Rp 641,8 triliun.
Dalam kesempatan itu, Presiden mengajak para pelaku industri terus meningkatkan sumber daya manusia dan meningkatkan kualitasnya serta menjaga mutunya sehingga mampu terus mempertahankan pasar dan bahkan memperluas pangsanya.
Sementara itu, Pameran Inacraft 2014 ini ditargetkan dikunjungi oleh 200 ribu orang dengan kontak dagang hingga US$ 9,3 miliar untuk pembeli dari luar negeri dan Rp 117 miliar transaksi retail. (Ant)
Foto: Sufri Yuliardi
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
