Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gejolak Venezuela Sebabkan Moody's Pangkas Peringkat Kuba

Warta Ekonomi -

WE Online, Washington - Moody's memangkas peringkat kredit Kuba satu tingkat pada Rabu (23/4/2014) akibat kenaikan mengejutkan dalam biaya bahan bakar yang timbul dari gejolak di Venezuela. Moody's juga menyebutkan risiko transisi politik yang goyah di Pulau Karibia itu pascarezim Castro menjadi faktor pihaknya memangkas peringkat Kuba menjadi Caa2 dari Caa1 atau jauh ke dalam wilayah spekulatif untuk utang.

"Kuba sangat bergantung pada minyak Venezuela yang diimpor dengan persyaratan pembiayaan yang menguntungkan melalui Petrocaribe. Mengingat ketidakseimbangan makroekonomi yang semakin tidak berkelanjutan dan peningkatan risiko keruntuhan ekonomi dan keuangan Venezuela. Masa depan pengaturan ini tidak pasti sehingga menyebabkan Kuba rentan terhadap penyesuaian tajam biaya impor energi" jelas perusahaan pemeringkat kredit itu.

Moody's mencatat biaya impor energi negara itu mencapai US$ 6,5 miliar pada tahun 2012 atau hampir setengah dari total tagihan impor. Transisi politik mendadak dan tidak teratur dari Fidel Castro yang sekarang berusia 87 tahun atas saudaranya Raul Castro yang berusia 82 tahun dan kini merupakan Presiden Kuba merupakan transisi yang mengkhawatirkan.

"Sementara Presiden Castro baru-baru ini menyatakan bahwa masa jabatannya saat ini akan berakhir. Pada saat yang sama (ia) menunjuk seorang wakil presiden pertama Dewan Negara Kuba. Ada ketidakpastian yang cukup besar di sekitar keadaan masa depan ekonomi dan politik Kuba," paparnya.

Kuba sangat terbatas dalam kemampuannya untuk memanfaatkan pasar modal internasional. Moody's mencatat Havana mungkin harus mempertimbangkan untuk membuka kembali negosiasi dengan para pemegang obligasi "Paris Club" untuk menyelesaikan klaim utang yang lama macet.

(Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: