WE Online, Jakarta - Industri fesyen di Indonesia terus berkembang pesat. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan ekspor produk fesyen Indonesia terus meningkat.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Nus Nuzulia Ishak mengatakan nilai ekspor produk fesyen Indonesia pada tahun 2013 mencapai US$ 11,78 miliar.
"Nilai ekspor periode Januari 2014 sebesar US$ 1,08 miliar atau naik 1,1% dibandingkan nilai ekspor periode Januari 2013," katanya dalam lokakarya "Fashion Branding" di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Rata-rata pertumbuhan ekspor produk fesyen periode 2009-2013 mencapai 10,9% per tahun. Pada tahun 2013 lalu ekspor terbesar pada produk pakaian jadi sebesar US$ 7,71 miliar (65,52%), alas kaki US$ 3,86 miliar (32,76%), perhiasan US$ 200 juta (1,7%), dan arloji US$ 2 juta (0,06%).
Untuk negara tujuan utama ekspor produk fesyen Indonesia pada tahun 2013, yaitu Amerika Serikat (AS) dengan nilai ekspor US$ 4,97 miliar dengan pangsa ekspor mencapai 42,19%, Jepang dengan nilai ekspor US$ 909,49 juta (7,72%), Jerman dengan nilai ekspor US$ 794,8 juta (6,75%), disusul Inggris dengan nilai ekspor US$ 512,15 juta (4,35%).
"Namun, tren ekspor Jepang termasuk paling tinggi (yang) mencapai 39% per tahun," ungkapnya.
Untuk itu, pengembangan fesyen memerlukan beberapa upaya strategis, antara lain memprioritaskan pemasaran produk agar bisa menguasai pasar lokal, Asia, dan global.
"Kementerian Perdagangan, dalam hal ini akan, melakukan promosi yang efektif baik di dalam maupun di luar negeri, meningkatkan pemahaman pasar bagi para pelaku fesyen, dan memperluas jaringan bisnis di industri fesyen," tambahnya.
(Boyke P Siregar)
Foto: BS
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
